Rencana PMDN dan PMA di Maluku Meningkat

AMBON-Rencana investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Maluku meningkat. Demikian dikatakan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu.

“Rencana investasi PMDN dan PMA di Maluku meningkat,”Singkat Ralahalu kepada wartawan akhir pekan kemarin.

Menurut Ralahalu, rencana investasi PMDN di tahun 2011 lalu, diperkirakan sebanyak 23 proyek, dengan nilai investasi sebesar Rp.3, 35 triliun, dan realisasinya sebesar 23 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 3,02 triliun atau (90,16%).

Sedangkan untuk rencana investasi PMA berjumlah 33 proyek, dengan nilai investasi US$ 1,11 milyar dan realisasi sebesar 19 proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 353,76 juta atau (31,81%).

Sementara pada tahun 2012, rencana investasi PMDN sebesar 25 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp.3,53 triliun dan realisasi sebanyak 24 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp.3,15 triliun atau (89,09%), meningkat sebesar 4,20 % dari tahun 2011.

“Rencana investasi PMA sebanyak 43 proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 3,02 milyar dan realisasi sebesar 20 proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 561 juta atau (18,58%), meningkat sebesar 58,56 % dari tahun 2011,” rincinya

Dikatakan, meskipun realisasi investasi di daerah ini mengalami peningkatan, tetapi kedepan masih diperlukan perbaikan-perbaikan baik dari sisi regulasi, kelembagan sistem pengelolaan data, maupun infrastruktur pendukung dalam rangka peningkatan Investasi.

Disamping itu juga, kata Gubernur, penyiapan sumber daya manusia yang matang perlu mendapat perhatian yang serius dari pimpinan SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, maupun kabupaten/kota.

Diakui, Maluku memiliki potensi sumberdaya alam yang berlimpah terutama di sektor perikanan, perkebunan, pariwisata, pertambangan serta sumber daya alam Lainnya yang belum teridentifikasi.

“Kita mempunyai sumber daya alam yang meningkat namun kalau tidak ditopang dengan sumber daya manusia yang handal, maka sama juga nonsen. Pada intinya kedua hal ini harus saling bersinergi,” jelas Gubernur. (*)