Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Teror dan Intimidasi tak Pengaruhi MANDAT

AMBON, INFO BARU - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Yusuf Paitaha, secara lantang menegaskan mesin Moncong Putih saat ini telah diaktifkan secara totalitas, untuk memenangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Herman Koedoeboen dan Daud Sangadji (MANDAT).

Kepada Info Baru yang menghubunginya melalui saluran chellphonenya tadi malam, Paitaha mengatakan pihaknya sama sekali tidak terpengaruh dengan aksi teror dan intimidasi yang dilakukan oleh kubu Abdullah Vanath dan para pendukungnya menghadapi pemungutan suara ulang di Kabupaten SBT, Rabu (11/9) mendatang.

“Sejak Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pemungutan suara ulang di Kabupaten SBT, saya kira MANDAT sudah berada di atas angin dan tinggal dijaga momentum ini hingga hari pemungutan.  Segala isu murahan yang dihembuskan oleh lawan politik bahwa tim MANDAT kesulitan masuk SBT adalah omong kosong.  Realitas saat ini bahwa kami siap mengawal dan mengantar MANDAT menuju putaran kedua,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini DPC PDI-P Kabupaten SBT dan tim pemenangan, sedang gencarnya melakukan konsolidasi internal di Kabupaten SBT. “Seluruh kader harus siap dan tidak boleh lengah dalam situasi apapun. Kemenangan yang tertunda itu kini sudah berada di depan mata dan saya sangat yakin bahwa perolehan suara MANDAT akan meningkat secara signifikan,” tegasnya.

Menurut Paitaha, pasangan MANDAT merupakan pasangan yang ideal, beramanah, jujur dan bersih. “Figur Herman Koedoeboen dan Daud Sangadji tidak diragukan lagi pantas untuk memimpin Maluku. Rakyat SBT harus sadar bahwa suara yang mereka berikan hanya beberapa saat dalam tempat pemungutan suara itu, akan menentukan nasib Maluku lima tahun ke depan,” jelasnya.

Dikatakan, ada pasangan calon yang mulai keteteran menghadapi pemungutan suara ulang karena seluruh konsentrasi sudah diarahkan dan tidak lagi terpecah, sehingga secara psikologis mengganggu dan berujung pada tindakan-tindakan tidak terpuji yang melenceng dan mencederai demokrasi.

“Rakyat semakin sadar dan sekali lagi MANDAT siap menuju putaran kedua dan memenangkan perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku,” tegasnya penuh optimisme. (*)

Posting Komentar untuk "Teror dan Intimidasi tak Pengaruhi MANDAT"