Tiga Guru Ikut Training Elektronik di Bandung
AMBON, INFO BARU - Dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pendidikan dan olahraga (DIKOR) mengirim sedikitnya tiga guru untuk mengikuti training elektronik atau E-Training di Bandung Provinsi Jawa Barat.
Kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (12/9) kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama mengaku, tiga guru yang akan dikirim pemkot ke bandung untuk mengikuti Training Elektronik di Pusat Pelatihan Pendidikan, Bandung adalah dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menurut Kainama, Kota Ambon merupakan salah satu dari 15 kota lainnya di Indonesia yang turut ambil bagian dalam traning elektronik yang diselaenggarakan di Bandung kali ini.
“Jadi dari 15 Kota yang ikut ambol bagioan Kota Ambon juga terpilih untuk mengikuti training elektronik yakni khususnya guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” jelasnya.
Ia mengaku, kalau tiga guru yang dipilih untuk mewakili Kota Ambon guna ikut traning elektronik di Bandung mereka telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pusat pelatihan.
Kainama berdalih, tiga guru yang mewakili Kota Ambon ini telah menjadikan elektronik sebagai suatu komponen.
“Untuk tiga guru ini harus meningkatkan kualitas pendidikan melalui training elektronik. karena, training elektronik tidak memungut biaya yang besar. Tapi cukup dengan memiliki laptop dan mengetahui website kita dapat belajar tentang hal itu,” kata Kainama.
Training elektronik hanya diberlakukan bagi guru mata pelajaran IPA, sedangkan mata pelajaran lain belum diberlakukan.
Kainama juga berharap di tahun berikutnya guru mata pelajaran lain juga bisa ikut dalam pelatihan yang sama.
Untuk training elektornik ini kata Kainama, dari tiga guru yag mwakili Kota Ambon ini ditunjuk mengikuti sesuai masing-masing jenjang.
“Nanti usai training, para gura ini bisa mengsosialisasikan apa yang mereka dapat kepada para guru lain diajar bagaimana untuk melakukan training elektronik, sehingga program inovasi pendidikan tidak sulit untuk dilakukan,” paparnya.
Diharapkan, semua guru di Kota Ambon dapat mengikuti training karena, hal ini penting untuk meningkatkan diri dalam mengembangkan profesi di dunia pendidikan.
Para guru juga dituntut bukan hanya mengabdi sepenuh hati juga tapi harus pula mampu meningkatkan diri melalui keinginan belajar yang kuat atau mengupdate ilmu. Lantaran perubahan dunia pendidikan khususnya terus berubah sesuai dengan perjalanan waktu. (*)
Kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (12/9) kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama mengaku, tiga guru yang akan dikirim pemkot ke bandung untuk mengikuti Training Elektronik di Pusat Pelatihan Pendidikan, Bandung adalah dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menurut Kainama, Kota Ambon merupakan salah satu dari 15 kota lainnya di Indonesia yang turut ambil bagian dalam traning elektronik yang diselaenggarakan di Bandung kali ini.
“Jadi dari 15 Kota yang ikut ambol bagioan Kota Ambon juga terpilih untuk mengikuti training elektronik yakni khususnya guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” jelasnya.
Ia mengaku, kalau tiga guru yang dipilih untuk mewakili Kota Ambon guna ikut traning elektronik di Bandung mereka telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pusat pelatihan.
Kainama berdalih, tiga guru yang mewakili Kota Ambon ini telah menjadikan elektronik sebagai suatu komponen.
“Untuk tiga guru ini harus meningkatkan kualitas pendidikan melalui training elektronik. karena, training elektronik tidak memungut biaya yang besar. Tapi cukup dengan memiliki laptop dan mengetahui website kita dapat belajar tentang hal itu,” kata Kainama.
Training elektronik hanya diberlakukan bagi guru mata pelajaran IPA, sedangkan mata pelajaran lain belum diberlakukan.
Kainama juga berharap di tahun berikutnya guru mata pelajaran lain juga bisa ikut dalam pelatihan yang sama.
Untuk training elektornik ini kata Kainama, dari tiga guru yag mwakili Kota Ambon ini ditunjuk mengikuti sesuai masing-masing jenjang.
“Nanti usai training, para gura ini bisa mengsosialisasikan apa yang mereka dapat kepada para guru lain diajar bagaimana untuk melakukan training elektronik, sehingga program inovasi pendidikan tidak sulit untuk dilakukan,” paparnya.
Diharapkan, semua guru di Kota Ambon dapat mengikuti training karena, hal ini penting untuk meningkatkan diri dalam mengembangkan profesi di dunia pendidikan.
Para guru juga dituntut bukan hanya mengabdi sepenuh hati juga tapi harus pula mampu meningkatkan diri melalui keinginan belajar yang kuat atau mengupdate ilmu. Lantaran perubahan dunia pendidikan khususnya terus berubah sesuai dengan perjalanan waktu. (*)
Posting Komentar untuk "Tiga Guru Ikut Training Elektronik di Bandung"