Dukung Tenaga Pendidik, Tolak Kepentingan Politik
Hal seperti ini sering terjadi di Desa Tamher Warat, Kecamatan Wakate, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Di Kecamatan tersebut, tercatat sekian banyak orang yang sering melakukan tindakan yang tidak elegan.
Kepada Info Baru, salah satu mahasiswa asal Desa Tamher Warat, Alfian Rumatubun mengungkapkan, pada prinsipnya pendidikan di Kecamatan Wakate berjalan lancar dan baik. Namun ada sebagian masyarakat terdidik yang berkepentingan di pemilihan legislative (Pileg) 2014 mendatang, sering memainkan peran strategisnya dengan cara menjatuhkan orang lain.
Dicontohkan, baru-baru ini ada segelintir orang yang ingin memenuhi hasrat politiknya, melakukan pencitraan buruk terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 5 Wakate, Suardi Rumakamar dan staf pengajaranya.
Karena ingin memenuhi kepentingan politiknya, kata Rumatubun, orang-orang tersebut kemudian melakukan pencitraan buruk terhadap Rumakar, dengan cara mengkorankannya. Selain itu, melaporkannya ke Dinas Pendidikan SBT, dengan tunduhan telah melakukan tindak pidana korupsi.
Banyak perihal yang dilaporkan ke pihak berwajib, diantarnya, tuduhan melakukan pungutan liar, mengkorupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), uang bagi siswa miskin dan lain sebagainya.
Padahal yang diketahui, Kepsek tersebut tak perna melakukan hal-hal kotor seperti dilaporkan itu.
Lanjutnya, sosok Kepsek itu sangat baik, bahkan yang bersangkutan sangat memperhatikan siswa-siswinya dalam mengenyang pendidikan.
Hanya saja, ada keluarganya yang akan mencalonkan diri sebagai anggota legislative 2014 mendatang, sehingga untuk menjatuhkan keluarganya itu, orang-orang tersebut kemudian melakukan pencitraan buruk terhadap Rumakamar.
Upaya tersebut dilakukan dengan target, agar masyarakat menganggap keluarga Rumakamar sebagai keluarga yang tidak amanah. “Mereka sengaja melakukan hal tersebut, sehingga ada citra buruk di masyarakat kalau keluarga Rumakamar adalah keluarga yang tidak ahli amanah,” tudingnya.
Ia meminta, masyarakat di desa setempat untuk tidak termakan dengan opini maupun isu-isu yang tidak bertanggungjawab itu, karena hal tersebut tidak betul adanya.
Selain itu, ia meminta dinas pendidikan SBT untuk turun ke sekolah tersebut guna menyaksikan dan melakukan pemeriksaan, apakah yang disampaikan orang-orang itu benar atau tidak.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung pendidikan di Wakate. Jujur sebelum SBT di mekarkan, orang-orang di Kecamatan Wakate sangat terisolasi, bukan hanya persoalan pandidikan tapi banyak hal.
Namun setelah SBT mekar dan berdirinya sekolah di desa-desa, masyarakat setempat kemudian berkembang dan maju,” katanya.
Dia meminta masyarakat untuk melihat jauh kedepan, bahwa moment 2014 sudah di depan mata. Minimal masyarakat bisa membaca kondisi disekelilingnya.
“Moment 2014 telah berada di depan mata, banyak orang yang berkepentingan, bahkan mereka bisa menghalalkan segala cara demi untuk memenuhi sahwat politiknya,” imbauhnya.
Dia menegeskan, jika Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Wakate itu, benar-benar melakukan tindakan yang berujung pada penyelewengan dan BOS, maka dirinya siap berada pada garda terdepan untuk menjobloskan Rumakamar ke penjara.
“Jika dia (Rumakamar-RED) benar-benar mengkorupsi hak-hak siswa, maka saya akan melaporkannya ke pihak-pihak terkait, biar yang bersangkutan diproses hukum dan dijebloskan ke penjara,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan, di sekolah tersebut perna ada guru yang memukul siswanya hingga babak belur, namun tidak perna diungkapkan, padahal siswa yang dipukuli itu mengalami sakit serius.
“Perna ada guru yang memukul siswa perempuannya hingga babak belur, namun hal ini tidak perna diungkapkan ke media atau dilaporkan ke pihak kepolisian. Sehingga itu saya sarankan agar masyarakat tidak salah menilai. Ini karena ada kepentingan di 2014 mendatang, sehingga orang-orang mulai mencari muka,” ujarnya.
Ditambahkan, kemungkinan besar ada pihak-pihak yang sentimen dengan Rumakamar sehingga mereka mulai membangun citra buruk untuk melengserkan Rumakamar.
“Mungkin ada pihak yang tidak senang dengan keberadaan Pak Rumakamar, sehingga mereka sengaja mencari cela untuk melengserkannya,”. tudingnya menduga. (TWN)
Posting Komentar untuk "Dukung Tenaga Pendidik, Tolak Kepentingan Politik"