Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Maluku Kaya, Gerak Masyarakat Sadar Budaya

AMBON, INFO BARU-Salah satu kader terbaik Maluku, Engelina Pattiasina kembali mengetuk masyarakat Maluku untuk mencintai budaya dan adat istiadatnya dengan cara menggelar diskusi kelompok terarah.

Diskusi kelompok terarah ini dilakukan dalam rangkah menjaring pendapat dan pemikiran dari berbagai kalangan. Para peserta dalam kelompok tersebut dinamakan dengan “Pasawari Maluku Kaya”

Pattiasina dalam sambutannya mengatakan, banyak potensi kekayaan Maluku yang sangat luar biasa. Namun potensi tersebut tidak dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat di Maluku, akibatnya Maluku terus berada pada posisi termiskin keempat di Indonesia.

Dia mengatakan, sejak pra kemerdekaan banyak, tokoh pemuda Maluku yang turut ambil, bagian dalam memperjuangan Bangsa Indonesia. Dan regenerasi tersebut terus tumbuh silih berganti menjadi tugas sejarah.
“Banyak generasi Maluku yang lahir dan tumbuh untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mereka terus tumbuh dan berkembang menjadi tugas sejarah,” terangnya.

Menyikapi kondisi tersebut, dia mengajak semua masyarakat Maluku untuk turut serta dalam mempertahankan harkat dan martabat daerahnya. Maluku memiliki potensi yang luar biasa, mulai dari potensi adat istiadat, budaya, SDA maupun SDM.

“Potensi-potensi inilah yang harus kita jaga, untuk mempertahankan daerah ini dari masuknya orang luar,” ujarnya.

Dia mencontohkan, Jepang adalah salah satu negara yang menerapkan sistem cincin berbasis rakyat dan lahanya. Dalam perjalanan sejarahnya, Kaisar Jepang memerintahkan sistem kearsipan berbasis lahan dan rakyat, sehingga, oikes, etnhos, dan ethos menjadi satu simpul kekuasaan.

Dia mengatakan, struktur feodalisme, damyo, shogun, samuari dan kelompok tani dihapuskan. Spirit samurai kepahlawanan dan disiplin, diajarkan di sekolah.

Kemudian reformasi pendidikan, pajak, lahan, upah, obligasi pemerintah dan kepemilikan diterapkan. “Jadi karakter dan adat istiadat dirawat, bahkan diperkuat melalui pendidikan,” katanya.

Ia menjelaskan, reformasi pendidikan untuk melahirkan sains dan tenologi. Artinya harus didukung oleh infrastruktur dasar pendidikan. Jadi Pemda, masyarakat dan swasta dapat mebangun membangun infrstruktur pendidikan.

“Kita harus belajar dari kota paling lestari di planet bumi yang pernah dihuni oleh 11 ribu tahun oleh manusia. Kota tersebut adalah Jericho di Palestina. Kini tiba saatnya kita belajar,” ajaknya.

Dikatakan, Maluku harus membangun peradaban dari berbagai sektor kehidupan rakyat, mulai dari seni, budaya, pendidikan, kesehatan, teknologi, sains ekonomi dan ekosistem.

Lanjut Pattiasina, konservasi SDA harus dilakukan melaui empat pilar dasar ekosistem, diantaranya, tanah, air, pohon dan gas. “Kita harus memulihkan pranta sosial, budaya, ekonomi dan kearifan lokal, yang telah terkikis oleh rasa saling curiga. Saya kira inilah yang harus menjadi kerinduan dan harapan masyarakat di Mlauku,” tutupnya. (TWN)

Posting Komentar untuk "Maluku Kaya, Gerak Masyarakat Sadar Budaya"