Menyalahi Pepres, DPRD Siap Giring KPUD Maluku

AMBON, INFO BARU - Anggota DPRD Provinsi Maluku dalam waktu dekat memanggil KPUD Maluku pimpinan Idrus Tatuhey terkait penunjukan langsung cetak suara Pilkada putaran kedua dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar.

“Kami akan memanggil Ketua KPUD Maluku Idrus Tatuhey beserta komisioner yang lain guna mempertanyakan penunjukan langsung pengadaan surat suara sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Maluku, Hendrik Sahureka kemarin kepada Info Baru.

Baginya, penunjukan langsung ini tidak berdasar dan sangat menyalahi aturan tentang Perpres Nomor : 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Putusan Presiden Nomor : 54 tahun 2012 tentang  pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Jika KPU Provinsi Maluku melakukan penunjukan langsung cetak suara, ini berarti di Kota Ambon telah terjadi bencana alam dasyat yang mengakibatkan suasana tidak kondusif, sehingga bisa dilakukan penunjukan lansung,” tegasnya.

Menurut Sahureka, KPU Maluku dalam tender surat suara Pilkada Maluku yang menggunakan dana negara sebesar Rp 2 miliar harus melalui proses lelang bukan seenaknya melakukan penunjukan langsung.

“Kalau KPU Maluku melakukan hal seperti ini, maka bagaimana itu, apalagi cetak kertas suaranya dilakukan di luar daerah, ini menandakan kerahasiaan negara tidak ada lagi, karena tidak ada kontrol dari publik,” bebernya.

KPU Provinsi Maluku di bawah pimpinan Idrus Tatuhey sangat arogansi dan tidak melibatkan lembaga legislatif. KPUD Maluku hanya berasumsi pada aturan yang sangat merugikan negara dan masyarakat Maluku.

“KPU Maluku jangan seenaknya bertindak tanpa melakukan koordinasi dengan pemerintah dan lembaga legislative. Penunjukan ini apakah ada surat ijin dari Gubernur,” tanya Sahureka.

Dikatakan, jika benar Gubernur Maluku Saut Situmorang mengeluarkan surat ijin, dasar pertimbangannya harus jelas. “Kami akan konfirmasi kepada Gubernur Maluku terkait rekomendasi ke KPU Maluku, karena hal tersebut menyangkut persiapan pemerintah dalam menghadapi Pilkada Maluku pada putaran kedua ini,” tutupnya. (SAT)