Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tak ada NIK, 40.000 Warga Ambon Tetap Memilih

AMBON, INFO BARU - Kepala Devisi Data dan Informasi KPU Kota Ambon, Sukur Soasiu kepada wartawan di Ambon Kamis (15/11) mengatakan, sekitar 40.000 warga Kota Ambon pada Daftar Pemilih Tetap (DPT), hingga kini belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk Pemilihan Legislatif 2014 mendatang.

Menurut Sukur, bagi warga yang belum memiliki NIK KPU Kota Ambon sudah berkoordinasi bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkot Ambon agar dapat membantu KPU melengkapinya.

Sukur mengaku, masalah ini bukan menjadi persoalan yang rumit lanbtaran hanya untuk melengkapi desakan dari sejumlah elemen di pusat baik itu partai politik maupun Bawaslu.

"Karena 40.000 warga Ambon itu sudah terdaftar pada DPT KPU. dan pastinya mereka mengikuti Pemilu 2014. Jadi tidak mungkin untuk ditolak," ungkapnya.

Sementara itu, penetapan DPT Kota Ambon itu tercatat ada 257.989 pemilih bahkan jumlah tersebut telah melewati beberapakali penundaan penetapan, dan penetapan terakhir oleh KPU Pusat pada 4 Nopember 2013 Kota Ambon sebanyak 257.989 DPT.

Kata Sukur, KPU siap menyurati Disdukcapil untuk percepatan permohonan bantuan tersebut dan batas waktu yang ditentukan KPU Kota Ambon kepada Disdukcapil hingga 25 November 2013 lantaran masih ada proses selanjutnya apalagi ada temuan - temuan.

Sukur menambahkan waktu yang diberikan Bawaslu Pusat kepada semua KPU hingga 1 Desember 2013 seharusnya NIK itu sudah dilengkapi. Sehingga lanjutnya, batas waktu yang ditentukan KPU Kota Ambon pada 25 November 2013 kepada Disdukcapil itu telah sesuai jadwal.

"Logikanya, sudah pasti KPU tidak bisa berharap sampai 40.000 orang itu harus memiliki NIK. Tapi Disdukcapil bisa memenuhi semampu sesuai dengan data base kependudukan yang ada. Karena sudah pasti pemilih yang dicatat kala pemutahiran data beberapa waktu yang lalu jelas ada pemilih juga yang belum memiliki NIK," pungkasnya. (MAS)

Posting Komentar untuk "Tak ada NIK, 40.000 Warga Ambon Tetap Memilih"