Brimob Kelapa Dua Turut Amankan Pilkada Maluku

AMBON, INFO BARU -- Kapolda Maluku Brigjen Polisi Muktiono, kepada wartawan di Ambon kemarin mengatakan, Polda Maluku telah meminta bantuan dari Mabes Polri Ambon untuk menambah dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) BKO Brimob Kelapa dua Depok untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku putaran II yang bakal dihelat 14 Desember 2013.

Kapolda mengaku, 200 personel (dua SSK) BKO Brimob Kelapa Dua itu telah tiba di Ambon untuk membantu pengamanan jelang Pilkada Maluku putaran kedua, yang akan ditempatkan di Kota Ambon guna membantu personel yang disiagakan.

"Dua SST saat ini sudah ditempatkan di Polres Pulau Ambon dan PP Lease dan sisanya disiagakan di kawasan Karang Panjang Ambon. Mereka akan bertugas di Ambon selama satu bulan sambil melihat kondisi keamanan setelah pilkada," ujarnya.

Kapolda menegaskan, oknum masyarakat yang mencoba mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan Pilkada Maluku putaran II akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Ini penting agar setiap masyarakat menghargai jalannya pemilu dan bersikap lebih bijaksana dalam proses Pilkada ini," tandasnya.

Kata Kapolda, sikap tegas kepolisian tersebut akan diberlakukan kepada semua pihak termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara maupun pasangan calon yang melakukan pelanggaran hukum juga akan diproses sesuai ketentuan.

Sementara itu, Karo Ops Polda Maluku Kombes Martuani Sorbin menyatakan, Polda Maluku telah menyiapkan 4.225 personel untuk mengamankan Pilkada putaran kedua, termasuk dibantu 717 personel  TNI-AD, serta dua SSK Brimob dari Mabes Pori. "Semua personel ini akan disebar ke seluruh wilayah di Maluku," ujarnya.

Bantuan dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan lantaran tanpa masyarakat upaya pengamanan oleh pihak kepolisian tidak akan berhasil.

"Kami juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama membantu polisi menciptakan situasi aman dan damai selama pilkada berlangsung. Bukan pasangan calon Gubernur mana yang menang atau kalah, tetapi bagaimana menjaga stabilitas politik di Maluku," pungkasnya. (MAS)