Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Lelang Ratusan Paket Balai SDA Maluku di Hotel

AMBON, INFO BARU--Sejumlah Balai Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Maluku tahun anggaran 2014 dalam pelelangan atau Pengadaan Barang/jasa lingkup Balai SDA Provinsi Maluku itu dilakukan di Manise Hotel.

Informasi yang diperoleh Koran ini Jumat (20/12) kemarin menerangkan, kantor SDA Provinsi Maluku selama ini tidak dipakai atau digunakan Kepala Balai SDA Muhammad Marasabessy untuk lelang proyek, namun yang bersangkutan lebih suka menyewa hotel dengan harga puluhan juta rupiah, untuk melaksanakan proses tender.

Rumor pun kini merebak, fasilitas Hotel tempat dimana proses lelang sejumlah proyek milik Balai SDA Provinsi Maluku itu dibiayai salah satu rekanan (kontraktor) yang juga ikut dalam proses tender.
Ditengarai kuat konspirasi pelelangan sejumlah proyek milik Balai SDA Provinsi Maluku dilakukan di Hotel juga atas kerjasama Ketua Panitia Lelang Edwin Leatamia, dan semata-mata praktek tersebut sekedar menghamburkan keuangan negara.

Berikut informasi resmi yang diperoleh Koran ini kemarin menerangkan, sebanyak 75 paket proyek tahun anggaran 2014 ratusan miliar rupiah dilelang di Manise Hotel Kamis (19/12), bahkan pelelangannya atau tendernya berkedok akal-akalan atas arahan Kepala Balai SDA Provinsi Maluku Mat Marasabessy selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Buktinya, sistem pelelangan umum yang sifatnya terbuka untuk public malahan prosesnya dilakukan secara tertutup, lantaran telah diatur sedemikian rupa oleh Ketua Panitia Edwin Leatemia dan anggotanya atas petunjuk atau arahan Kepala Balai SDA Provinsi Maluku Mat Marasabessy tak lain untuk memenangkan rekanan atau kontraktornya.

Faktanya, pada tender paket bendungan Wae Dafa Kabupaten Buru yang diikuti oleh empat perusahan/rekanan lelang yang didatangkan dari Makassar, sementara kontraktor lokal di Maluku, khususnya di Kabupaten Buru diminta untuk tidak ikut sertakan pada tender proyek dimaksud.

Disinyalir paket tersebut telah diatur Ketua Panitia Lelang Edwin Leatemia untuk memenangkan salah satu kontraktor dari luar daerah Maluku (Makassar), sehinga proses pelelangan yang tidak sehat dilakukan di Manise Hotel yang sifatnya pretensius juga tertutup untuk public.

Padahal, sistem penggadaan ini merupakan lelang terbuka kepada siapa saja yang bisa menyaksikan proses lelang tersebut, hal ini dimaksudkan untuk menghindari persaingan yang tidak sehat dan akuntabilitas antara panitia lelang dan rekanan selaku peserta tender.

Menyangkut masalah ini Sekertaris Panitia Lelang Rudolf Musila yang sempat dikonfirmasi Info Baru kemarin dim Manise Hotel hanya saja dirinya tidak berani memberikan komentar, dalihnya sudah mendapat instruksi dari pimpinan agar tidak memberikan informasi kepada orang lain termasuk wartawan.

“Maaf pak (wartawan-Red), saya tidak bisa berikan keterangan terkait proses lelang. Karena sudah dapat perintah dari pimpinan saya,” kata Sekertaris Panitia Lelang Rudolf Musila kepada Info Baru kemarin, sekitar pukul 13.00 Wit.

Alasannya, kalau soal informasi terkait lelang proyek itu diterapkan satu pintu sehingga yang berhak memerbikan keterangan kepada media adalah Ketua Panitia, Edwin Leatamia.

“Ini satu pintu, nanti tanyakan saja kepada Ketua Panitia Lelang, Pak Edwin,” singkatnya.

Hingga berita ini naik cetak, Ketua Panitia Lelang, Edwin Leatemia saat dikonfirmasi via HP, namun nomor HP yang bersangkutan tidak aktif.

Bahkan Kepala Balai SDA Provinsi Maluku Muhamad Marasabessy, juga belum berhasil dihubungi. (SAT)

Posting Komentar untuk "Lelang Ratusan Paket Balai SDA Maluku di Hotel"