Latuconsina Desak Pihak IAIN Ungkap Pelaku Pembobolan

AMBON, INFO BARU--Ketua Umum Alumni Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Abdul Manan Latuconsina, mendesak pihak Rektorat IAIN membantu kepolisian mengungkapkan siapa otak dan pelaku di balik pembobolan kampus tersebut.

Selaku alumni, dirinya merasa prihatin atas motif pencurian yang dilakukan di kampus tersebut. Ia mengatakan, kejadian itu sangat mencederai eksistensi lembaga perguruan tinggi tersebut.

“Selaku alumni, saya merasa perhatin, hati saya tercabik-cabik bercampur emosi. Saya juga menyesal dan merasa kasian, karena sampai sekarang ini pelaku pembobolan brankas IAIN Ambon belum terungkap,” ujar Latuconsina kepada wartawan, Sabtu (1/2) akhir pekan kemarin.

Sangat ironis, karena hingga kini belum diketahui pasti siapa pelaku dan motivasi dibalik kejadian tersebut. Apakah motifnya adalah pencurian murni, sabutasi ataukah ada motif lain dari kejadian itu.

“Kejadian yang sudah sekian lama itu, belum diketahui siapa pelakunya, apa motifnya, dan apa motivasinya. Selaku ketua alumni, sekali lagi saya sangat bersedih,” cetusnya.

Desakan ini sebagai ekspresi atau rasa kecintaan dan tanggungjawab terhadap almamater, yang secara formal telah menguatkan nilai-nilai moral dalam membangun bangsa dan Negara di negeri “Seribu Pulau” ini.

Oleh karena itu, Latuconsina meminta kepada semua pihak, baik Rektorat maupun pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, agar bisa mengungkapkan pelaku dibalik kejadian tersebut.

Ia memohon kepada pihak Rektorat, agar mereka-mereka yang terindikasi, bisa diungkapkan ke pihak kepolisian guna membantu reference dalam melakukan proses penyelidikan. Sementara bagi pihak kepolisian diminta untuk lebih intens dan proaktif dalam melakukan proses penyelidikan maupun penyedikan, sehingga persoalannya cepat tuntas.

“Soal nanti ada keterlibatan orang dalam atau tidak, saya kira itu adalah kewenangan pihak kepolisian. Sementara bagi pihak rektorat, hal tersebut sangat mencederai eksistensi IAIN Ambon, selaku lembaga perguruan tinggi di Maluku,” katanya.

Ia juga mengatakan, sangat disayangkan jika pada proses penyelidikan ini melibatkan orang dalam. “ Harapan kita, mudah-mudahan dalam proses penyelidikan tidak melibatkan orang dalam, karena sangat ironis, jika mereka terlibat,” cetusnya pula.

Ia menegaskan, kalau ada orang dalam yang benar-benar terlibat pada kejadian itu, maka pihak kepolisian harus menindaknya berdasarkan hukum yang berlaku di republik ini.

“Ya mudah-mudahan tidak, tapi kalau ada orang dalam yang terlibat, maka harus di hukum berdasarkan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Diakhir komentarnya, Latuconsina juga meminta mahasiswa untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkapkan siapa pelaku dan otak dibalik pembobolan itu. (TWN)