Situmorang : Masyarakat Jangan Golput

AMBON, INFO BARU--Carateker Gubernur Maluku Saut Situmorang menyerukan bagi segenap warga masyarakat di Maluku untuk tidak terlibat golongan putih (Golput) atau tidak menggunakan hak pilihnya di Pilkada putaran II (kedua) yang bakal dihelat 14 Desember 2013.

Kepada wartawan Senin (2/12) kemarin Sitomurang mengajak warga se Provinsi Maluku untuk menggunakan hak pilih dapay menyumbangkannya melalui aspirasi politiknya di Pilkada putaran kedua 14 Desember 2013. “Jangan Golput,” serunya.

Situmorang juga menyerukan agar warga/masyarakat Maluku dapat memilih calon pemimpin berkualitas dan bertanggung jawab sehingga berdampak luas bagi kelangsungan program pembangunan dan penanganan problemsosial kemasyarakatan di Maluku lima tahun kedepan.

"Semua warga yang telah memiliki hak pilih agar ikut menyalurkan aspirasi pada Pilkada putaran kedua. Jangan Golput sebab satu suara sangat berharga bagi pembangunan Maluku kedepan,” anjurnya.

Situmorang juga meminta masyarakat agar tidak mengikuti langkah sejumlah pihak tidak bertanggung jawab yang sedang mengimbau warga untuk tidak ikut Pilkada Maluku putaran kedua atau masuk golongan putih (golput).

Menurut Situmorang, ia ditunjuk oleh Presiden SBY sekligus dilantik selaku Penjabat Gubernur Maluku pada 23 November 2013 kini dirinya sudah menjadi bagian dari masyarakat Maluku, sehingga ia kini merasa bertanggung jawab untuk mensukseskan kepemimpinan lima tahun mendatang itu.

"Jadi sekarang saya sudah menjadi keluarga masyarakat Maluku. dan sepatutnya memperjuangkan berbagai program pembangunan di daerah ini. jadi warga untuk beramai-ramai menyalurkan hak suaranya pada Pilkada putaran kedua," anjurnya.

Kata Situmorang, Pemda Maluku dalam kendalinya saat ini telah memberikan dukungan penuh agar Pilkada putaran kedua dapat berlangsung sukses, aman, jujur dan adil, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan prinisp menjunjung tinggi independensi.

Ia juga meminta masyarakat tetap memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan yang semakin kondusif di Maluku, yakni mengedepankan harmonisasi serta toleransi hidup orang basudara sebagai falsafah hidup orang Maluku selama ini, endingnya pesta demokrasi lkima tahunan tewrsebut dapat berjalan lancar, aman, jujur dan adil.

Situmorang juga menganjurkan, masyarakat untuk mendhindari istilah `ikan makan ikan` yang berkonotasi saling menjatuhkan, sehingga harapan bersama mewujudkan Maluku yang aman, damai, sejahtera serta religius dapat terwujud. (MAS)