Caleg PKS ajak Masyarakat Pilih Wakil Rakyat Berkualitas

AMBON, INFO BARU--Masyarakat Maluku diajak untuk memilih calon legislatif (Caleg) yang berkualitas pada Pemilihan Legislatif (Pileg), 9 April 2014 mendatang.

Masyarakat semestinya memilih caleg yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik, karena jika figurnya salah, maka perjuangan masyarakat pun akan salah arah.

Ajakan itu disampaikan, Malik Raudhi Tuasamu, caleg DPRD Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kepada Info Baru, Senin (27/1) kemarin.

“Prinsipnya, kami menginginkan ada perubahan mendasar pada caleg yang maju di Pileg 2014 mendatang. Jika berkaca pada anggota DPRD saat ini, tentu kita prihatin karena belum memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakatnya,” cetus Lussy.

Dia mengharapkan masyarakat yang nantinya berpartisipasi pada Pemilihan Umum 2014 mendatang bisa memanfaatkan haknya secara baik. Artinya masyarakat tidak hanya memilih caleg yang banyak uang dan karena ikatan primordial.

“Dalam kaca mata saya, perjuangan anggota DPR, baik untuk RI, Provinsi maupun Kabupaten/Kota belum berjalan secara maksimal. Kita bisa lihat contoh pada anggota DPR RI, bahwa begitu banyak kepentingan masyarakat Maluku yang tidak bisa diperjuangkan,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran daya saing mereka masih minim. “Kita jarang melihat ada anggota DPR RI dari Maluku yang mengetuk meja. Rasahnya sedih, ketika melihat anggota DPR RI dari daerah lain menyampaikan pendapatnya dalam paripurna,” ungkapnya.

Sehingga itu masyarakat harus memilih calon wakil rakyat yang berkualitas, selain berkualitas, dia juga harus terbuka dengan semua pihak serta memiliki daya juang yang tinggi.

Selain memiliki kriteria-kriteria itu, setiap caleg dituntut untuk memenuhi semua janjinya, yang tidak sekedar tertera pada baliho maupun stiker. “Paling tidak dia mampu merealisasi separuh dari janji yang ada di baliho atau stikernya itu,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat, untuk melihat jejak rekam dan latar belakang caleg yang ada. Minimal para caleg-caleg yang akan bertarung nanti, bisa memberikan pelajaran politik bagi masyarakat di sekitar daerah pemilihannya.

“Selain memiliki prestasi, caleg juga harus bersedia di kontrol saat berjanji. Supaya ketika terpilih nanti, celeg tersebut bisa mengingat janji-janji itu,” tandasnya.

Ia juga mengajak masyarakat, agar komitmen politik tak hanya dibebankan kepada caleg semata. Namun pemilih juga harus membangun komitmen, dengan tidak memberi ruang bagi politisi yang mempraktekan politik uang.

“Caleg harus punya integritas, agar berdampak bagi proses demokrasi yang nantinya akan digelar. Selain caleg, masyarakat di Maluku juga harus menutup ruang bagi politisi yang berkarakter Money Politik,” ajaknya. (TWN)