Penembakan di Kudamati, Polres Kantongi Hasil Labfor

AMBON, INFO BARU--Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease, AKBP Bintang Juliana, kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (29/1) mengakui, soal kasus penembakan di kediaman Kepala Inspektorat Pemda Provinsi Maluku Roy Manuhututelah menerima hasil kerja tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri asal Makassar.

Menyangkut hasil Labfor yang akan dijadikan rujukan untuk mengungkap penembak dengan senjata organic hingga merenggut nyawa Agustinus Beliaky (26) warga Gang SPK Kudamati itu, Kapolres Masih merahasiakannya.

“Memang benar hasil Labfor itu sudah kami terima Selasa 28 Januari 2014. Tapi kami belum dapat mempublikasikan isi Labfor tersebut. Karena menyangkut teknis dan taktis penyidikan,” kata Kapolres.

Hasil Labfor yang telah dikantongi itu sehingga dirinya kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi, dan menyerahkan kasus tersebut ditangani pihak Kepolisian agar dapat mengungkapkan siapa pelakunya. ”Jadi, jangan ada spekulasi di masyarakat terkait hasil Labfor ini,” katanya.

Hasil labfor itu, hanya sebatas petunjuk dalam mengungkap kasus bentrokan antara Gang SPK dan Gang Rumah Tingkat Kudamati beberapa waktu lalu, yang menewaskan Agustinus Beliaky (26) warga gang SPK.

“Yang pasti hasil Labfor tidak menunjukan siapa pelaku maupun pemicu bentrokan.  Tetapi hanya sebagai petunjuk dan bukti. Sehingga kita akan dalami serta kembangkan lagi. Ini menjadi tugas kita sekarang,” paparnya.

Menurut Kapolres, kasus penembakan di Kudamatai itu pihaknya telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi, dan penyidikan masih terus dilakukan sehingga pelaku penmabkan dapat dungkap secara terang.

“Kita masih akan terus bekerja yakni pengumpulan bukti dan keterangan tambahan. Tujuannya agar kasus ini bisa selesai,” tuturnya.

Untuk itu, Kapolres Ambon ini menghimbau agar masyarakat tetap mendukung proses penyidikan yang sementara dilakukan oleh pihaknya.

”Kami minta masyarakat juga harus mempercayai dan mendukung proses penyidikan kasus ini. Bila ada informasi terkait kasus ini segera melaporkan demi kelancaran pengustan kasus ini,” pungkasnya. (SAT)