Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Polisi-Kepsek Diduga Tutupi Kebakaran SMAN 3 Leihitu

Ilustrasi.
AMBON, INFO BARU--Kasus kebakaran SMA Negeri 3 Leihitu di Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah hingga kini belum diungkap Kapolsek Leihitu. Ironisnya Kepala Sekolah (Kepsek) Salim A. Assagaf juga terkesan bungkam dan ingin menutup kasus pembakaran gedung tiga ruangan tersebut.

Hampir lima bulan kasus pembakaran gedung sekolah ini ditangani Kapolsek Leihitu, AKP. Muhamad Haris, namun belum juga diketahui sebab-akibat dari kebarakan gedung pendidikan itu.

Kapolsek serta anggotanya terkesan tidak serius menangani kasus pembakaran tiga ruangan yakni, Kantor, Ruang Guru dan Ruang Infokus, pada 8 November  2013 lalu.

Kasus pembakaran gedung sekolah diduga diumpatin Kepsek dan dan Kapolsek Leihitu. Penyebab pembakaran gedung tersebut hingga kini masih mesterius.

Diduga pembakaran gedung sekolah itu sengaja dilakukan orang dalam untuk menghilangkan barang bukti berupa dokumen. Dugaan ini mencul karena ada indikasi korupsi yang diduga melibatkan Kepsek SMAN 3 Leihitu.

“Sekolah ini sengaja di bakar oleh orang tak dikenal, guna menghilangkan barang bukti berupa dukumen dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana rehabilitasi sekolah yang diduga melibatkan Kepsek,” ungkap salah satu sumber yang enggan namanya dokorankan kepada Info Baru kemarin.

Lanjut sumber itu, gedung sekolah tersebut sengaja dibakar, lantaran pada Jumat (8/11/2013) lalu, Kepsek memasukan material berupa semen dan atap seng di dalam ruangan tersebut, kemudian pada malam harinya, sekitar pukul 02.00 WIT tiga ruangan tersebut terbakar.

“Kebakaran ini adalah spekulasi Kepsek, karena paginya baru dimasukan material untuk rehabilitasi gedung sekolah, kemudian malamnya gedung itu terbakar. Ini sengaja dilakukan oknum sekolah untuk menghilangkan barang bukti berupa dukumen rehabilitasi sekolah dan dana BOS yang nilainya ratusan juta,” jelasnya.

Dugaan ini tambah diperkuat dengan adanya pernyataan Kepsek Salim Assagaf saat dikonfirmasi Harian Pagi Info Baru merlalui telephone selularnya. Kepsek kepada wartawan menyarakan untuk tidak usa mempolimikan hal itu lagi.

“Katong disekolah tidak mempunyai uang untuk mengusut. Katong disini beda deng di Ambon, jadi  seng usah lagi diungkap kasusnya, biarkan saja, toh nanti pemerintah yang akan membangun gedung baru,” kata Assagaf dengan dialeg Ambonnya.

Selain itu, dirinya juga menyarankan media dan pihak kepolisian untuk tidak lagi mengusut kasus kebakaran ini, krena menurutnya, dari pihak kepolisian dibawah pimpinan AKP Muhamad Haris tidak serius mengungkapkan siapa pelaku pembakaran.

“Jadi kasus ini ditutup saja, karena saya sudah dapat bantuan untuk tahun ini. Sementara Polisi hanya turun satu kali saja, masa katong mau tuntut polisi untuk mengungkapkan siapa pelaku pembakaran,  kalau katong minta, pasti seng bakalan tuntas,” bebernya.

Kapolsek Leihitu, yang dikonfirmasi Info Baru, Senin (17/3) kemarin, tidak berbicara panjang lembar. Dia meminta untuk datang ke kantornya agar bisa diceritakan kronologis masalahnya.

“Kalau anda wartawan mau cari informasi, silahkan saja datang ke Polsek Leihitu. Kalau datang, saya bisa kasi keterangan, karena saya tidak tauh penanganan kasus sampai dimana,” tegasnya.

Haris juga mengakui hampir lima bulan penanganan kasus, hanya sekali mendatangi TKP saat kebakaran. Dirinya berdalih selama ini tidak ada petunjuk awal dari pihak kepolisian guna mengungkapkan penyebab dan siapa pelaku pembakaran gedung sekolah itu.

“Hanya sekali pihak kepolisian turun di TKP, kita cari informasi awal, karena tidak ada petunjuk,  sementara kepala sekolah juga tidak terbuka guna mengungkapkan siapa pelaku pembakaran itu,” kilahnya.

Menyoal sampai dimana perkembangan kasus tersebut, dirinya berdalih semua anggota yang menangani kasus itu sedang berada di luar daerah dalam rangka melakukan pengamanan Pemilihan Anggota Legislatif 9 April 2014 mendatang.

“Sementara kita masih cari informasi, karena para saksi tidak ada. Penjaga sekolah juga tidak ada ditempat. Selain itu semua anggota Polsek sudah berangkat ke luar daerah dalam rangka persiapan pengamanan pemilihan anggota legislative 9 April 2014 mendatang,” tutup Haris,  sembari berjanji akan membrikan informasi terbaru terkait penanganan kasus dimaksud. (SAT)

Posting Komentar untuk "Polisi-Kepsek Diduga Tutupi Kebakaran SMAN 3 Leihitu"