Wakil Walikota tak Layak Jadi Sekda Maluku

AMBON, INFO BARU--Sam Latuconsina sebelum terpilih menjadi Wakil Walikota Ambon pada 2011 mulanya banyak menebar janji untuk memajukan atau membangun Kota Ambon agar bisa terta sesuai masterplan.
Namun sejak duduk di kursi nor dua Pemkot Ambon, aneka konsep Sam Latuconsina itu terkesana hanya retorika pepesan alias atau omong kosong belaka, lantaran tak mampu direalisasikan hingga kini.
Demikian hal ini disampaikan Sekretaris Solidaritas Nasionalis Peduli Rakyat (SNIPER) Maluku, M Idham, kepada Info Baru, ba’da Jumat (28/3) kemarin.
Idham menyatakan, sebelum terpilih menjadi Wawali Ambon, yang bersangkutan berjanji untuk memajukan kota bertajuk manise tersebut.
Sialnya, aneka konsep Sam Latuconsina misalnya penataan kota Ambon hingga kini masih semraut atau tidak memiliki konsep tata ruang kota yang jelas.
“Tata ruang Kota Ambon saja bak kumuh. Ini karena Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina itu tidak serius. Jangan hanya berkonsep yang tidak mampu untuk direalisasikan. Bagimana layak menjadi Sekda Maluku?,” kritiknya.
Ia mendesak Sam Latuconsina segera menuntaskan sejumlah janji politiknya kepada warga Kota Ambon sebelum terpilih pada 2011 lalu.
“Jangan sibuk dengan kepentingan politik semata. Amanah dengan kapasitas Wawali Ambon harus diselesaikan. Disitu baru ada penilaian kalau sukses baru wawal bisa jadi Sekda Maluku maupun gubernur Maluku. Jujur saja, bagi kami saat ini Wawali Ambon tidak layak jadi sekda. Parameternya ya di atas pekerjaan rumah yang bersangkutan di Kota Ambon hingga sekarang belum dituntaskan,” tegasnya.
Idham menukik, masalah pendidikan saja, Kota Ambon masih kalah saing dengan kabupaten/Kota lain khususya di Maluku, apalagi dengan daerah lain di luar Maluku masih terdegradasi.
Selain itu, kehadiran sejumlah tempat prostitusi yang kian menjamur di Kota Ambon bak jamur tumbuh di musim hujan. “Apakah Wakil Walikota sudah lupa. Banyak tempat prostitusi yang kini menjamur di Kota Ambon. Saatnya Sam Latuconsina fokus melihat dan sekaligus menyeleasaikan problem yang satu ini. Kami tolak Wawali Ambon menjadi Sekda Maluku. Karena banyak pekerjaan rumah yang bersangkutan di Kota Ambon belum diselesaikan,” cetusnya.
Menurutnya, konsep tata ruang kota Ambon belum maksimal lantaran Wawali tidak menjalankan fungsi Bagian Wilayah Kota (BWK) pada tempatnya, sehingga aktifitas masyarakat masih bertumpuk pada pusat Kota Ambon.
Lanjutnya, mado transportasi saja masih semraut sehingga memicu kemacetan. Ia menyarankan agar Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya tersebut, bukan melempar tanggungjawab kepada Walikota, Richard Louhenapessy.
Ia meminta Wakil Walikota Ambon Sam Laatuconsina untuk membantu Walikota agar mengembalikan Bagian Wilayah Kota (BWK), sesuai fungsi peruntukan lahan dan menata kembali zona angkutan kota.
Ia mengkritik Wawali Ambon, yang tidak mampu mengarahkan perkembangan kota sesuai aturan yang dibuat sendiri dalam perda tata ruang kota Ambon.
“Sangat tepat Wakil Walikota Ambon itu berkonsenterasi untuk menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya di Kota Ambon, seperti masalah-masalah yang kami sebutkan di atas. Jangan pikir dulu jabatan Sekda Maluku. itu ada waktunya. Yang utama saat ini tugas Sam Latuconsina adalah menyelesaikan sejumlah masalah kemasyarakatan di Ambon yang masih menumpuk. Jadi sekali lagi Sam Laatuconsina belum layak Jadi Sekd Maluku,” tandasnya. (MAS)
Posting Komentar untuk "Wakil Walikota tak Layak Jadi Sekda Maluku"