Bentrok di IAIN Ambon, 1 Buah Pangkalan Ojek Terbakar

AMBON, INFO BARU--Bentrok warga kembali terjadi di kawasan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Desa Batu Mereh Kecamatan Sirimau. Akibat insiden tersebut, satu buah pangkalan ojek dibakar ludes.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (29/3) pekan kemarin, sekitar pukul 20.00 WIT, tepatnya di lorong Arema RT. 02/RW 17. Demikian diungkapkan, Kapolsek Sirimau AKP. Sarah Lesil setelah dikonfirmasi Info Baru melalui via hanphone, Senin (31/3) kemarin.

Sarah mengakui, pada Sabtu kemarin, terjadi baku lempar antara dua kelompok masa di Kawasan IAIN Ambon, tepatnya di Lorong Arema. Akibat bentrok dua kelompok warga itu, satu buah pangkalan ojek dibakar habis oleh masa.

Sarah mengatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan pelaku pembakaran pangkalan ojek tersebut. “Kami masih terus melakukan penyelidikan dan belum melakukan pemeriksaan saksi terkait peristiwa tersebut, dikarenakan masyarakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP) enggan memberikan keterangan kepada Kepolisian, sehingga kami kesulitan untuk mengungkapkan identitas pelaku pembakaran,” katanya.

Sementara Imam Masjid Arema, Husin Anang Kabalmai yang dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, insiden baku lempar antar kelompok pemuda itu berawal dari sweping atau razia kamar kos-kosan, yang dilakukan pada Sabtu Malam, sekitar pukul 03.30 WIT.

Menurut Kabalmai, saat sekelompok pemuda melakukan razia, Ia sempat menanyakan mereka. “Saya sempat menanyakan mereka. Saya bilang apa yang sedang kalian lakukan di kawasan ini? Mereka menjawab lakukan razia Pak Imam. Saya juga menanyakan kepada mereka, atas perintah siapa kalian lakukan razia? Apakah ini sudah dilaporkan ke Pak RT atau belum? Mereka menjawab belum, langkah ini atas inisiatif sendiri,” tutur Kabalmai.

Menurutnya, langkah yang diambil itu sangat mengganggu warga yang sedang tidur malam. Lanjutnya, selepas melakukan razia di gang sekitar, para kelompok pemuda itu lalu menuju salah satu kos-kosan di depan Masjid Arema, yang diketahui milik Mit Latupono.

Di kos-kosan Latupono tersebut, para pemuda itu tiba-tiba memukul seorang pemuda, dan sempat terjadi keributan. Akibat pemukulan tersebut, terjadilah baku hantam, yang berujung pada bentrok kelompok. Hingga berita ini naik cetak, polisi belum berhasil menangkap pelaku pembakaran. (MG-02)