Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sisiwa SMPN 14 vs SMPN 2 Terlibat Tauran

Ilustrasi.
AMBON, INFO BARU--Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Kota Ambon dan siswa SMPN 2 Ambon, Kamis (10/4) kemarin, terlibat tauran atau baku pukul, walhasil terpaksa sebanyak 15 siswa diamankan di Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

Peristiwa ini terjadi di kawasan perempatan Kebun Cengkeh Kecamatan Sirimau Kota Ambon, sekitar pukul 12.30 WIT, kamis (10/4).

Demikian diungkapkan, Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Ambon, Rakhil Ibson, kepada wartawan di aula SMPN 2 Ambon, kemarin.

Sesuai informasi yang dihimpun Info Baru kemarin, tauran antar pelajar dua sekolah berbeda tempat itu terjadi, penyebabnya berawal dari siswa SMPN 2 yang bertemu dengan siswa SMPN 14 di perempatan Kebun Cengkeh.

“Setelah kami diberitahukan oleh para guru dari SMPN 14, Saya (Kepsek SMPN 2 Ambon-red) kemudian mendatagi SMPN 14. Namun karena kedatangan saya juga sudah terlambat, saya tidak dapat melihat terjadi tauran. Saya cuman melihat ada tiga siswa yang diamankan di ruang kantor,” ungkapnya.

Rakhil Ibson mengatakan, dirinya mendatangi SMPN 14 di Kebun Cengkeh namun, pihak SMPN 14 sudah menghubungi pihak Polres Ambon untuk mengamankan pelajar yang terlibat tauran tersebut.

Dikatakan, insiden tauran antar siswa SMPN 2 dan SMPN 14 Ambon itu terjadi sudah di luar jam sekolah.

“Siswa kami (SMPN 2-red) juga kan ada yang tinggalnya di daerah Kebun Cengkeh. Sehingga saat pulang sekolah, langsung ke rumah masing-masing. Jadi sebelum siswa sampai di rumah, mereka bertemu dengan siswa SMPN 14 yang berlokasi di Kebun Cengkeh itu lalu mereka terlibat tauran,” ujarnya.

Menyangkut pembinaan lanjutnya, pihak kesiswaan selalu memberikan pembinaan disaat siswa sedang melakukan apel sebelum masuk maupun pulang sekolah.

“Soal pemberian sanksi, kami akan melihat sesuai dengan tingkatan kasus yang dibuat oleh siswa kami. Sanksi diberikan agar ada efek jera kepada siswa sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang,” tandasnya.

Ia mengaku, pihak sekolah akan menindaklanjuti siswa yang terlibat tauran, pasca pihak Polres Ambon mengembalikan siswa ke pihak sekolah. “Kami juga akan membuat surat panggilan terhadap orang tua siswa yang terlibat tauran,” akuinya.

Dari pantauan Info Baru di Polres Pulau Ambon, sebanyak 15 siswa dari SMPN 2 Kota Ambon yang diamankan ke Polres Ambon, untuk diberikan pembinaan. (MG-02)