Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Aliansi Mahasiswa MBD Bersatu Demo Kejati Maluku

Aliansi Mahasiswa MBD menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejati Maluku (Foto: MAS).
AMBON, INFO BARU--Aliansi Mahasiswa Maluku Barat Daya Bersatu Selasa (6/5) kemarin menggelar aksi unjuk demonstrasi di kantor Kejaksaan Tinggi Maluku.

Mereka tergabung dari Himpunan Mahasiswa Babar Barat (HIMABARAT), Himpunan Pelajar Mahasiswa Babar Timur (HIPELIMABATIM), Gerakan Mahasiswa Maluku Barat Daya (Gema-MBD), dan Solidaritas Mahasiswa Barat Daya (SOMBAR).

Dalam aksinya, puluhan mahasiswa asal kabupaten MBD ini mendesak Kejati Maluku segera mengambilalih penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi melalui anggaran APBD 2011 untuk pelaksaanaan Pekan Olahraga Maluku kabupaten MBD Rp 3,2 Miliar.

Pendemo juga mendesak Kejati Maluku segera memanggil sekaligus memeriksa memeriksa Ketua Panitia Kontingen, Semy Letalay dan Ketua KONI kabupaten MBD, Charles Kapressy sebagai bentuk pertanggungjawaban merekada berdua atas penggunaan anggaran Rp 3,2 miliar yang kuat dugaan dana seniali Rp 1,2 miliar telah dimark-up alias bocor lantaran hingga kini belum diketahui mengalir kemana.

Pendemo menduga, dalam pencairan anggaran Rp 3,2 miliar itu tidak sesuai dengan peraturan pengelolaan anggaran serta tidak diketahui oleh bendahara. Sehingga pendemo menilai hal itu adalah bentuk penyimpangan.

“Patut bagi Kejati Maluku segera mengusut kasus ini dari tangan Kecabjari Wonrely,” teriak salah satu pendemo saat menyampaikan orasinya di depan kantor Kejati Maluku, kemarin.

Dalam orasi, pendemo juga meminta Kejati Maluku secepatnya memeriksa sekaligus menetapkan Ketua Panitia Kontingen, Semy Letelay sebagai tersangka, agar kabupaten MBD dapat diikut-sertakan even Popmal pada 2014 ini.

Demi menyelamatkan para atlet MBD mereka juga mendesak Pemkab MBD memberikan dukungan (rekomendasi) kepada Kejati Maluku untuk memeriksa Ketua Panitia Kontingen MBD, Semy Letelay dan Ketua KONI kabupaten MBD, Charles Kapressy.

Jika dalam waktu dekat Kejati Maluku tidak menindaklanjuti tuntutan mereka tersebut, maka Aliansi Mahasiswa MBD Bersatu mengancam untuk memboikot kantor Kejati Maluku.

Sekitar dua jam melakukan berorasi secara bergantian, namun  mereka tidak ditemui oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, I Gede Sudiatmadja.

Pantauan Koran ini Nampak, beberapa orang jaksa mendatangi para oendemo untuk bernegosiasi tapi puluhan mahasiswa MBD tetaop ngotot agar mereka ditemui secara langsung oleh Kajati Maluku I Gede Sudiatmadja.

Lantaran tidak ditemui oleh Kajati Maluku I Gede Sudiatmadja, pendemo pun membubarkan diri dan berjanji akan menggelar aksi yang sama dengan jumlah massa yang lebih besar lagi. (MAS)