Warga Desa Ureng-Negeri Lima Nyaris Bentrok

AMBON, INFO BARU--Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP I Dewa Putut Alit Bintang Juliana kepada wartawan mengakui, warga Negeri Lima dan Ureng Rabu (6/8) kemarin nyaris terlibat bentrokan.
Pemicunya salah satu pemuda yang mengendarai mobil dengan ugal-ugalan, tapi beruntung aksi tersebut cepat diatasi aparat keamanan dan pihak Saniri Negeri/Desa.
Kronologisnya, Teis Selly (47) warga Negeri Lima diduga mengendarai mobil Pic Up dengan ugal-ugalan sehingga sekelompok pemuda Ureng Kecamatan Leihitu, kabupaten Maluku Tengah melempari mobil yang dikendarainnya tersebut.
“Jadi Selasa 5 Agustus 2014 sekira pukul 17.45 WIT Teis Selly melaju dari arah Asilulu menuju Negeri Lima, sampai di Ureng, Teis Selly mengendarai mobil ugal-ugalan, kebetulan ada sekelompok pemuda yang sedang berolahraga disamping jalan umum melihat mobil yang tidak stabil itu dan langsung melemparnya,” terangnya.
Lanjutnya, sekembali Teis Selly ke desanya (Negeri Lima), yang bersangkutan menceritakan peristiwa pelemparan mobil itu ke warga lainnya, tak terima dengan perlakuan para pemuda Ureng, warga Negeri Lima kemudian melakukan konvoi massa menuju Ureng, namun konvoi itu berhasil dihadang Brimob dan Yonif 731 Kabaressi sehingga tidak ada aksi lebih antar kedua negeri.
“Ada penghalang jalan raya (polisi tidur). Saat itu pengendara mobil mengendarai mobilnya ugal-ugalan, sehingga memicu para pemuda yang sedang bermain bola di lapangan yang berdekatan dengan jalan raya itu marah dan melempari mobil tersebut,” paparnya.
Menurut Kapolres, untuk menghindari tidak terjadi persoalan baru, saat itu juga kedua belah pihak langsung melakukan pertemuan dan membahas serta menyelesaikan persoalan.
“Saniri, tokoh agama, dan para raja bertemu di Negeri Ureng menyelesaikan permasalahan tersebut. Bukan hanya persoalan pelemparan mobil, tapi semua permasaalahan yang terjadi di kedua negeri selama ini selalu bertikai pun dibicarakan dan saat itu juga didamaikan,” jelas mantan Kapolres Maluku Tenggara Barat ini. (SAT)