Copot Kapolres Buru, Pecat Oknum Polisi Yang Terbukti Menganiaya Camat Waplau

AMBON, INFO BARU--Pihak keluarga Azis Tomia, Camat Kecamatan Waplau Kabupaten Pulau Buru, korban penganiayaan oleh oknum Polisi Kabupaten Buru pada Senin (8/9) lalu, akhirnya mendesak kepada Polda Maluku dan Mabes Polri, untuk segera memecat Kapolres Buru AKBP. Komaruz Zaman, sekaligus mencopot oknum anggota Polisi yang terbukti melakukan penganiayaan pada camat Waplau.
Demikian disampaikan keluarga korban, Asriadi Tomia setelah dikonfirmasi Infobaru di Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon, Rabu (10/9) sekitar pukul 11.00 WIT.
Menurut Asri, tindakan tidak berpri kemanusiaan yang diduga dilakukan Tuju anggota oknum kepolisian Namlea, harus mendapat sorotan tajam dari pihak pemerintah, baik pemerintah kabupaten Buru (namlea) maupun pemerintah Provinsi Maluku.
“Kami berharap, kasus ini dapat diperhatikan dan diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku”, harapan adik korban, Asriadi.
Penganiayaan yang dilakukan terhadap korban, terjadi pada Senin (9/9) malam. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di bagian dahi, kepala, memar pada rusuk kiri dan lecet pada tangan kanan.
Korban yang menderita luka serius tersebut, langsun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea untuk mendapatkan perawatan medis. Namun korban yang harus mendapat perawatan serius akhirnya di rujuk dari RSUD Namle ke RST Ambon.
Berdasarkan pantauan Infobaru, Kini korban telah berada di RST Ambon, menempati kamar No 6 Kartika, setelah tiba dari Namle Rabu (10/9) sekitar pukul 04.00 WIT.
Keluarga korban mengaku, setelah tiba di RST Ambon, korban telah mendapat perawatan yang maksimal dari pihak RST. Sementara, kondisi korban masih belum membaik. “Sampai kini korban masih mengenakan alat bantu pernapasa”.
Terkait penganiayaan Camat Waplau dilakuka tujuh oknum Polisi itu, telah mendapat protes bagi sebagian Pegawai Negeri Sipiul (PNS) di Kabupaten Namlea, mereka telah mengelar aksi demo, untuk segerah mencopot Kapolres dan memecat pelaku penganiayaan.
“Saat ini, sebagian PNS Buru bersama keluarka dan beberapa OKP, telanh mengelar aksi demo di kantor Bupati dan Polres Namlea”, Jelas Asriadi. (ROS)