Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kebakaran di Skip Diduga Karena Arus Pendek

Kebakaran di Skip Diduga Karena Arus Pendek (Ilustrasi).
AMBON, INFO BARU--Kebakaran  sejumlah rumah penduduk di kawasan Skip, Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Nusaniwe Ambon, Jumat malam (19/9) lalu, diduga sumber apinya berasal dari arus pendek listrik.

Demikian hal ini dikatakan, Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Wiliam Corneles Tanasale kepada wartawan, Senin (22/9).

Dikatakan, dari hasil penyelidikan sementara serta keterangan saksi, diduga penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek.

“Dalam beberapa hari terakhir ini di kawasan itu sering terjadi pemadaman lampu. Warga sekitar menduga kebakaran terjadi disebabkan karena arus pendek listrik, serta penyebab lainnya,” ujarnya.

Kata William, selain mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pihaknya juga mencari barang bukti.

Meski demikian, untuk dapat mengetahui penyebab kebakaran secara pasti, lanjutnya, pihaknya masih terus melakukan pengembangan penyelidikan secara intensif.

Ditambahkan, saat kebakaran api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah lain. Hal ini dilajkukan, karena sebagian rumah warga di TKP tidak berbahan beton, tapi berbahan kayu yang mudah terbakar.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, agar warga yang terkena bencana dapat diberikan bantuan oleh pemerintah. “Jadi, kita dari pihak Polres coba memfasilitasi saja,” tuturnya.

Seperti diberitakan Koran ini sebelumny, api diduga berasal dari rumah keluarga Welly Pattikawa, Jumat (19/9). Kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 16.30 WIT dan kemudian menjalar hingga menghanguskan tujuh rumah warga lainnya yang bersebelahan dengan sumber api.

Selain rumah milik keluarga Welly Pattikawa, api juga melalap seluruh  bagian rumah milik keluarga Nus Ririhena, Dance Hetaria, Thesy Haumahu, Roy Sapulette, Jacky Matulessy, Kace Hetharia  dan Arthur Polnaya.

Welly Pattikawa (korban-Red) mengaku, saat itu dirinya sementara memasak, sontak ada teriakan warga karena melihat rumahnya terbakar. “Saya sempat lari ke dalam kamar yang sudah terbakar dan memadamkan api dengan menggu¬nakan air tetapi tidak berhasil. Api ternyata begitu cepat menjalar dan menghanguskan rumah saya serta rumah-rumah tetangga,” jelasnya.

Selain itu, Nus Ririhena mengaku hanya sempat menyela¬matkan surat-surat berharga sedangkan sisanya hangus terbakar. “Api terlalu cepat menyambar dari satu rumah ke rumah yang lain, sehingga warga yang datang membantu juga tidak bisa berbuat banyak,” ungkapnya. (ROS)