Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kehadiran BKO di Maluku atas Permintaan Gubernur

Kehadiran BKO di Maluku atas Permintaan Gubernur.
AMBON, INFO BARU--Kehadiran aparat TNI-AD Bawah Kendali Operasi aparat BKO ke Maluku yang sempat ditolak oleh sebagian kalangan di Maluku, akhirnya dijawab oleh Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi.

Menjawab wartawan di Ambon kemarin, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi menegaskan kehadiran aparat TNI-AD BKO ke Maluku, itu sesuai permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Gubernur Maluku, Said Assagaf.

“Yang jelas pasukan TNI ke Maluku atas permintaan gubernur dan boleh ditanya ke masyarakat Iha-Luhu jika pasukan ditarik apa bisa menjamin tidak akan terjadi konflik disana,” tegasnya.

Alasannya, pasukan baru ditarik tiga bulan lantas sudah terjadi konflik antar warga di dua desa bertetangga di Kabupaten Seram Bagian Barat itu, pada 4 Agustus 2014.

"Kalau kondisi demikian lantas siapa yang harus bertanggung jawab, dengan meninggalnya sembilan warga dalam bentrok tersebut (Iha-Luhu). Apakah kita mau kondisinya seperti ini terus,” tandasnya.

Menurutnya, kehadiran 500 anggota Kostrad di Maluku untuk melakukan tugas pengamanan sekaligus menjalankan tugas perbantuan ke Kodam XVI/Pattimura selama sembilan bulan ke depan.

Pangdam menjelaskan, tugas perbantuan ini sangat penting karena personel Kodam XVI/Pattimura hanya memiliki tiga batalyon sehingga masih minim.

Selain itu, lanjut Pangdam, kondisi geografis wilayah Maluku yang memiliki banyak pulau sangat membutuhkan waktu dan sarana untuk menggerakkan pasukan dan jika terjadi masalah, aparat keamanan tidak bisa mengambil langkah cepat.

Dalilnya, jika dilakukan penempatan pasukan di sejumlah daerah yang masuk kategori rawan bentrok, hal itu otomatis lebih cepat diambil langkah antisipasi untuk mencegah agar tidak ada jatuh korban jiwa dan harta benda milik warga seperti  dari pengalaman bebera bentrokan antar warga sebelumnya.

"Jadi menurut saya, kehadiran aparat TNI BKO juga membantu aparat kepolisian serta pemerintah daerah Maluku untuk melakukan pengamanan, dan program pembangunan bisa berjalan baik,” pungkasnya. (MAS)