Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Masyarakat Dulak Tolak Carateker yang Ditunjuk Bupati

Masyarakat Dulak Tolak Carateker yang Ditunjuk Bupati (Ilustrasi).
AMBON, INFO BARU--Masyarakat Desa Dulak, Kecamatan Gorom, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBT) menoloka secara tegas Carateker Desa Administrasi, Moh Yusuf yang ditunjuk langsung Bupati SBT, Abdullah Vanath. Penolakan dilakukan lantaran yang bersangkutan bukan anak adat atau anak asli dari desa tersebut.

Mereka mendesak agar Carateker yang ditunjuk orang nomor satu di SBT itu bisa ditinjau kembali, karena selain bukan anak asli dari desa tersebut, yang bersangkutan (Yusuf-red) bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari bagian Pemerintahan Birokrasi SBT. “Yang jelas penunjukan Pak Bupati atas saudara Moh Yusuf tida tepat sasaran dan sangat tendesius,” tegas  Koordinator Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Dulak (IPPMAD), Jabir Rumbaru kepada Info Baru, Sabtu (25/10) lalu.

Ia menilai, Pemerintah SBT sangat keliru serta tidak memahami aturan pemerintahan. Untuk itu, Pemkab SBT diharapkan untuk bisa menerima aspirasi masyarakat dari desa itu. Untuk diketahui, alasan lain yang membuat masyarakat tidak menerima Yusuf, karena ia tidak becus mengurus warga dan Dusun Ondor yang perna dipimpinnya.

“Kita berharap hal tersebut bisa dibijaki secara serius oleh Bupati karena yang bersangkutan bukan orang yang tepat dan professional,” ujarnya.

Diungkapkan, seluruh tokoh dan elemen masyarakat yang ada di desa setempat tidak menerima jika Yusuf akan menjadi pimpinan mereka, meskipun itu hanya sebatas Carateker. Sehingga itu, mereka meminta Bupati untuk segera mengambil langkah cepat guna menarik status yang bersangkutan sebagai Carateker Desa Administrasi Dulak.

Ia mengancam, jika persoalan yang saat ini tengah disuarakan itu tidak diindahkan, maka mereka tidak akan segan-segan menggelar aksi secara besar-besar, bahkan mereka tak tanggung-tanggung untuk mengakomodir ratusan warga dari desa setempat. “Kami akan menggelar aksi secara besar-besaran jika tuntutan kami tidak diindahkan,” ancamnya. (TWN)