‘Petak Umpet’ Kasus Rumput Laut, PAPA Desak Jaksa Tangkap Bupati Bursel

AMBON, INFO BARU--Perkumpulan Anak Negeri Pulau Ambon (PAPA) tidak pilih kasih didalam menuntut pihak kejaksaan di Maluku untuk Periksa sejumlah pimpinan daerah di seluruh daerah Maluku yang diduga korupsi.
“Selain Said Asagaaf yang diduga sebagai salah satu pemeran utama kasus korupsi uang UUDP, kami minta kejaksaan di Maluku supaya segera memeriksa Tagop Souisa Bupaty Bursel, karena yang bersangkutan diduga telah melakukan korupsi rumput laut,” ungkap Koordinator PAPA Bartholumeus Diaz, kepada Info Baru, Kamis, (9/10).
Baginya, penanganan kasus korupsi rumput laut yang diduga melibatkan Tagop Souisa, pihak kejaksaan tidak jelas menangani kasus rumpul laut, sehingga kesan sangat kuat pihak kejaksaan di Maluku disebut sontoloyo untuk menjerat para pemimpin pemerintahan daerah di Maluku.
“Pihak kejaksaan selalu bermain petak umpet dengan berbagai alasan, bahkan sudah menetapkan calon tersangka tetapi tidak pernah ditindaklanjuti hingga pada tahapan pemeriksaan selanjutnya,” katanya.
Selain itu peranan dan kebijakan dari Bupati Bursel di sejumlah proyek di Kabupaten yang dipimpin banyak bermasalah. Ironisnya kelanjutan penanganan kasus korupsi yang diduga melibatkan pemimpin pemerintahan daerah di Maluku, selalu mentok di pihak kejaksaan di Maluku.
“Jikalau JPU tidak berani memeriksa sejumlah pejabat pemerintahan daerah di Maluku yang diduga terlibat didalam sejumlah kasus korupsi, maka sebenarnya pihak kejaksaan dapat saja dituduh turut serta membuat daerah Maluku menjadi miskin, dan semakin tertinggal,” tegasnya.
JPU harusnya bercermin dan melihat sejumlah kejaksaan di daerah luar Maluku, yang sangat baik dan mereka berani menyeret sejumlah kepala daerah yang melakukan perbuatan dugaan korupsi.
Jadi sebenarnya JPU dari anak daerah harus berani membuat terobosan, supaya mereka harus menunjukan profesionalisme sebagai aparat kejaksaan yang turut membantu untuk membangun Maluku.
“Artinya JPU dari anak daerah Maluku harus menjadi motor dan berani bertindak untuk memeriksa para pemimpin pemerintahan daerah di Maluku yang diduga melakukan perbuatan korupsi,” tegasnya.
Untuk penanganan kasus korupsi di Maluku, PAPA selalu menantang aparat kejaksaan di Maluku yang adalah anak daerah Maluku, apa mereka semua berani didalam bertugas sungguh-sungguh dan takut pada Tuhan yang mereka imani, dan berani menjerat para pemimpin daerah di Maluku yang diduga terlibat korupsi.
Dirinya menambahkan, Persoalan kelengkapan bukti dalam penanganan kasus korupsi seharusnya Jaksa menunjukan bahwa anak daerah Maluku mempunyai kemampuan dan pintar sebagai aparat kejaksaan, sehingga kelengkapan bukti atau kelengkapan lainnya mudah diperoleh dan tidak menjadi suatu alasan lagu lama.
Terkait hal tersebut, dirinya sangat prihatin jika aparat kejaksaan anak daerah tidak berani dan turut bermain petak umpet untuk memeriksa sejumlah pemimpin pemerintahan daerah di Maluku. Berarti dapat saja dituduh, turut mengsengsarakan daerah Maluku sendiri karena sejumlah kasus korupsi masih merajalela di seantero wilayah Maluku.
PAPA meminta pihak kejaksaan di Maluku untuk segera berani memeriksa Tagop Souisa Bupati Bursel yang diduga terlibat didalam sejumlah kasus korupsi di Bursel, begitupun pihak kejaksan harus juga berani menjerat Said Asagaaf yang diduga sebagai salah satu pemeran utama pengeluaran uang korupsi UUDP.
Karena tidak mungkin Lodick Bremer seorang diri, mengeluarkan uang korupsi UUDP, setelah ada Nota Acc pengeluaran uang dari mantan Sekda Said Asagaaf yang dibuat terlebih dahulu. (SAT)