Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Polisi Masih Selidiki Pelaku Bentrokan di Wainitu

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana.
AMBON, INFO BARU--Penyidik Polres Pulau Ambon dan Pulau–Pulau Lease, hingga kini masih melakukan pengembangan penyelidikan secara intensif, terkait bentrokan antarawarga Wainitu dan Talake dalam, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Warga dari kedua kawasan itu yang tertutup membuat polisi kesulitan mengungkap pelaku pelemparan. Aksi pelemparan antara kedua warga ini, rentetan dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu warga dari kedua belah pihak. Dari lalu terjadi perang batu, Rabu (1/10).

 Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana mengatakan, aksi baku lempar di perbatasan Waenitu dan Talake, merupakan masalah lanjutan, atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu warga.

Akibat dari penganiayaan itu, warga lainnya tidak menerima dan terjadi aksi saling lempar. “Masalah pelemparan ini adalah lanjutan masalah pribadi antar pemuda,” kata Bintang di kepada wartawan di Mapolres Pulau Ambon, Sabtu (4/10).

Menurut Kapolres, tidak beraninya masyarakat untuk memberitau pelaku,  membuat polisi ke-sulitan menangkap para pelaku pelemparan. “Kami tetap ingin ada keadilan bagi mereka yang telah dengan sengaja membuat masalah di tengah-tengah warga, namun tidak ada dukungan dari warga untuk memberitahu para pelaku pelemparan,” ujar Kapolres.

Dari kasus pelemparan ini, po¬lisi telah memanggil tiga ketua RT dari Waenitu dan Talake untuk melakukan kerjasama menangani masalah pelemparan yang akhir-akhir ini sering terjadi. Kapolres meminta tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan ketua-ketua RT berani mengungkap pelaku pelemparan agar secepatnya ditangkap dan diproses secara hukum.

“Namun tidak ada yang berani memberitahukan kepada polisi pelaku pelemparan termasuk ketua-ketua RT di dua kawasan itu,” akunya.

Untuk meredam situasi keamanan di kedua belah pihak, Kapolres menghimbau warga Waenitu dan Talake tidak terprovokasi dengan ula-ulah pihak lain yang memanfaatkan situasi ini.

“Kami himbau warga jangan terpancing dengan isu-isu yang dihembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab,” pesannya.

Selain itu, kata Kapolres, untuk menimalisir aksi serupa, keberadaan Pos Kamling di dua kawasan tersebut sangat dibutuhkan agar warga bisa mengontrol keamanan di lingkungannya masing-masing.

Menurutnya, untuk menciptakan keamanan, tergantung pada masyarakat sendiri. Jika masyarakat inginkan kedamaian, pasi akan terwujud. “kedamaian bukan ada di Polisi. Polisi hanya mengantisipasi dan menangkap para pelaku yang sengaja membuat ulah,” tutupnya. (ROS)