Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Data Lembaga Survey Bingungkan Masyarakat

AMBON, INFO BARU - Hasil perhitungan cepat yang dilakukan beberapa Lembaga survey di Pilkada Maluku banyak menuai kontraversi. Media juga ikut memberitakan hasil perolehan lembaga survey yang beragam. Namun hingga kini belum final angka statistik mana yang akan pakai sebagai sandaran perolehan suara sah untuk dijadikan rujukan.

‘’Kita harus bersabar menanti keputusan KPUD Maluku pada 1 Juli mendatang. Apakah Pilkada ini satu putara atau dua putaran, akan diketahui pada 1 juli mendatang. Menurut saya,  Pilkada Maluku bisa saja satu putaran kalau itu cukup memungkinkan,’’ ungkap John Kelmanutu Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDI Perjuangan Kabupaten MTB, kepada Info Baru melalui sambungan phone selulernya Selasa (17/6) tadi malam.

Menurutnya, saat ini beberapa Lembaga survey memaparkan tingkat perolehan suara beragam seperti Media Survey dan Strategi (MSS), Indeks, KCI maupun LSI masih harus di pertanggung jawabkan kebenaran rasionya.

“Saya kuatirkan ada indikasi politik tertentu yang sangat diragukan dari Lembaga Survey yang bersangkutan. Apalagi saat ini publik sudah mengetahui jika beberapa Lembaga survey milik calon tertentu, sehingga patut  dipertanyakan hasilnya juga. Bisa saja terjadi deal-deal politik di dalamnya,” jelasnya.

Dikatakan, perang lembaga survey adalah soal biasa, tapi kalau terkuak kepentingan politik dari calon tertentu, maka sangat diragukan hasilnya. Misalnya dalam rilis MMS dan pasangan SETIA sangat diunggulkan meraih 23,65 % suara. Menyusul pasangan DAMAI dan TULUS yang masing2 meraih 21,86 % suara dan 21,23 % suara
.
Sementara LSI-KCI menunjukkan grafik perolehan mengunguli pasangan MANDAT dengan mencapai 35,3 % suara mengalahkan empat pasangan kandidat lainnya. (Sumber Kompas, Rabu 12 Juni 2013). Sementara Lembaga Survey Indeks justru memenangkan pasangan TULUS.

‘’Kita tentu masih ragukan perhitungan cepat oleh lembaga survey, apalagi memiliki cara dan metode survey perhitungan yang sangat berragam. Hal ini menunjukan keraguan di tengah publik terhadap eksistensi lembaga survey yang bersangkutan.

Namun berdasarkan penilaian banyak kalangan, Pilkada Maluku akan memunculkan 2 putaran, itupun masih harus menunggu perhitungan secara autentik di tingkat Kecamatan hingga KPUD Kabupaten Kota.

Hingga berita ini diturunkan. Perolehan Suara tetap masih dalam tahapan proses perhitungan secara akurat. Bisa saja pasangan tertentu berpeluang satu putaran. Terkait hal tersebut, perhitungan suara secara manual berdasarkan formulir KWK C1, yang dilakukan TMP MANDAT pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini masih mengungguli pasangan-pasangan lainnya.

“Pasangan MANDAT sudah masuk dalam putaran kedua, berdasarkan hasil perhitungan manual yang dilakukan TMP MANDAT. Namun, secara resmi akan kita ketahui setelah KPUD Maluku mengumumkan hasil perolehan suara Pilkada Maluku pada 1 Juli mendatang,” tegasnya. (*)

Posting Komentar untuk "Data Lembaga Survey Bingungkan Masyarakat"