Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Surya Paloh: Jika Terpenuhi Jangan Pilih NASDEM



AMBON, INFO BARU - Kehadiran Partai Nasdem di Maluku hendaknya menjadi spirit tersendiri bagi upaya pembanguan politik sebagai prasyarat politik pembina pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pula, pembangunan politik sebagai kehidupan masyarakat industry atau masyarakat modern, dan pembangunan politik sebagai modernisasi politik dalam operasi negara kebangsaan.

“Prinsipnya Partai Nasdem hadir untuk pembangunan politik sebagai satu segi dari proses perubahan sosial yang multi dimensional,” tegas Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kakesbangpol Maluku, Ronny S.W. Tairas dalam Rakerwil I sekaligus Pembekalan Caleg Partai Nasdem, Senin (26/8) kemarin di aula Islamic Center.

Menurut Ralahalu, hakikat pembangunan politik adalah harus terjadi perubahan yang tidak meninggalkan sejarah bangsa, kebudayaan, agama, adat istiadatnya dan bahasa. “Terdapat begitu banyak tantangan terhadap pembangunan politik mulai dari pertumbuhan penduduk dimana penduduk bertambah maka akan memberatkan anggaran APBN/APBD dan sadar atau tidak akan berdampak pada perubahan sosial ekonomi, budaya politik dan struktur politik,” tegasnya.

Dikatakan, Partai Nasdem meski sebagai pendatang baru, namun dalam kiprahnya telah mencirikan sebagai sebuah masyarakat politik modern dimana penyaluran tuntutan yaitu penyaluran aspirasi masyarakat yang resmi salah satunya dapat melalui Partai Nasdem.

“Diharapkan  ada pemeliharaan kontinuitas nilai dalam gaya politik dan kepemimpinan. Begitupun perimbangan partisipasi politik dengan kelembagaan. Pola pembangunan aparatur Negara dan tingkat stabilitas ekonomi dan Hankam,” urainya.

Masih menurut Ralahalu, bagaimana proses pembangunan politik yang harus dilakukan dalam suatu negara atau pemerintahan maka aspek pendidikan politik yaitu dengan tujuan membentuk kualitas pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi dan konstitusi/UUD serta penerapannya dalam pembanguan nasional.

Selain itu, budaya politik yaitu dengan membina disiplin nasional yang dimulai dari lingkungan keluarga, kerja dan lingkungan sosial sebagai tindak lanjutnya diarahkan pada mekanisme politik yang demokratis. “Transformasi kehidupan politik, yaitu manusia sebagai sumber daya, struktur masyarakat, lembaga-lembaga politik, mekanisme pengambilan keputusan dan adanya pengaruh eksternal,” tegas orang nomor satu di Maluku ini sembari memberikan spirit kemenangan Partai Nasdem dalam Pemilu 2014 mendatang.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat memberikan pidato politik di hadapan kader, pendukung dan simpatisan meminta kader agar menjadi benteng perubahan bangsa.

Restorasi atau perubahan, kata  Surya Paloh perlu digerakkan karena fakta objektif di kehidupan keseharian mencerminkan bangsa ini belum mencapai tingkat kehidupan yang bisa dibanggakan. “Jika semua aspek sudah terpenuhi, maka untuk apa memilih Partai Nasdem? Tidak perlu pilih, tetapi karena belum seutuhnya maka dekatilah hati rakyat. Sampaikan kepada rakyat bahwa berikanlah kami Partai Nasdem satu kesempatan saja untuk melakukan perubahan,” tegas Surya Paloh disambut tepuk tangan hadirin yang memadati aula Islamic Center itu.

"Kita harus bangga dalam arti kata kesemampuan status ekonomi, bangga dalam mengapresiasi kehidupan rasa keadian, bangga dalam menjaga harkat dan martabat bangsa, bangga kita bisa memperbandingkan bahwa bangsa kita tidak boleh tertinggal dengan bagsa lain, bangga dengan pemimpin kita yang bisa menjalankan amanah, dan bangga ketika kita bisa menjalankan fungsi peran kita sebagai makhluk sosial, yang tingkat kemampuan dan moralitas lebih baik dari bangsa lain, tetapi kebanggaan itu hari ini belum kita miliki," sinisnya.

Untuk itu, Surya Paloh mengajak para kader Nasdem tidak boleh masa bodoh, tidak boleh membiarkan bangsa ini terus terpuruk. "Perubahan harus dilakukan  dan Partai Nasdem akan memperjuangkan perubahan itu," ujarnya.

Partai Nasdem hadir bukan sekadar menjadi peserta Pemilu. Akan tetapi, kehadiran Nasdem memiliki tujuan yang luhur dan mulia, yakni menjadi motor penggerak perubahan bangsa ini yang sesungguhnya agar menjadi bangsa yang lebih bermartabat dan menjadi bangsa yang dibanggakan anak bangsa dan bangsa-bangsa lain.

Diketahui, sebelum memulai pidato politiknya, Surya Paloh terlebih dahulu memperkenalkan beberapa jajaran pengurus DPP yang ikut dalam rombongannya seperti Sekjen, Patrice Rio Capella, Ferry Mursyidan Baldan, Viktor Lasikodat, Nono Sampono, Barnabas Suebu dan lainnya. Sebelum memasuki areal Aula Islamic Center, Surya Paloh disambut dengan tarian perang khas anak Maluku.

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Maluku, Hamdani Laturua, SH dalam kesempatan yang sama mengatakan Partai Nasdem siap mengirimkan wakilnya ke Senayan guna memperjuangkan nasib rakyat Maluku. Untuk itu, jajaran pengurus provinsi, kabupaten/kota dan struktur paling bawah akan bersinergi meraup suara sekaligus mengganggu PDI-P dan Golkar yang rutin mengirim wakilnya di DPR RI.

Kendati sebagai pendatang baru, kata Hamdani, pihaknya optimis bahwa dengan struktur partai sudah terbentuk hingga kecamatan, desa, dusun yang bersinggungan langsung dengan akar rumput, maka kursi menuju DPR RI adalah bukan sesuatu yang mustahil.

“Nasdem siap karena sejauh ini rakyat Maluku sangat membutuhkan wakil mereka yang handal di tingkat pusat. Wakil rakyat Maluku di tingkat pusat selama ini kental dengan perjuangan pribadi tampil sendiri-sendiri dan gagal membangun komunikasi lintas partai. Tidak berjalan sinergi sebagai satu kekuatan Maluku, sehingga terkesan posisi tawar begitu lemah. Nah kami Partai Nasdem siap merubahnya,” tegas Laturua.  (*)

Posting Komentar untuk "Surya Paloh: Jika Terpenuhi Jangan Pilih NASDEM"