Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Seleksi Calon Komisioner KPU Maluku, Integritas Lebih Penting

AMBON, INFO BARU - Integritas dan komitmen moral untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum yang demokratis, jujur, dan adil merupakan syarat utama dan terpenting serta harga mati dalam seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum di daerah.

"Integritas dan komitmen moral itu merupakan harga mati," kata staf pengajar Politeknik Negeri Ambon, Arthur Sitaniapessy yang dihubungi melalui saluran chellphone-nya tadi malam sehubungan dengan proses seleksi calon Komisoner KPU Maluku yang sedang berjalan saat ini.

Menurut Sitaniapessy yang sedang mengikuti program doktor  di Universitas Gajah Mada, Jogyakarta ini, pengutamaan integritas dan komitmen moral itu juga berlaku untuk calon anggota KPU Provinsi Maluku yang sedang dalam tahap penyeleksian.

Karena itu, masyarakat Maluku harus proaktif dalam mengawasi seluruh tahapan dan proses penyeleksian oleh tim yang telah dibentuk. Pengawasan tersebut sangat dibutuhkan agar proses seleksi dan penentuan hasil nantinya tidak dikotori.

Dengan demikian, kata Sitaniapessy, calon komisioner KPU Maluku yang terpilih nantinya merupakan orang-orang terpercaya dan bisa diandalkan untuk menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada secara jujur dan adil.

Apalagi, kata Sitaniapessy, mengikuti perkembangan Pilkada Maluku melalui berbagai pemberitaan media massa, maka dapat disimpulkan bahwa proses demokrasi, proses politik yang sudah berlangsung pada putaran pertama terdapat begitu banyak masalah yang bukan saja dilakukan oleh para peserta tetapi justru juga melibatkan para pihak penyelenggara.

Oleh karena itu, diperlukan personil baru yang integritasnya benar-benar terpercaya. Artinya, tidak sekedar berpengalaman tetapi juga harus punya standar integritas yang tinggi, begitu pula dengan komitmen moral yang tinggi,” tegasnya sembari menambahkan, pikiran yang sama tentu juga ada pada para Komisioner KPU RI yang dikomandoi oleh Husni Kamil Manik yang ingin Pemilu dan Pilkada berlangsung lebih baik dari yang sebelumnya.

Masih menurut Sitaniapessy, bahwa faktor pengalaman perlu, tetapi integritas dan komitmen moral malah jauh lebih perlu. Dia mengharapkan panitia seleksi yang telah dibentuk untuk bekerja sesuai prosedur yang ada serta tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bersifat intervensi dan transaksional.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengutamakan standar dalam nilai terukur seperti ujian tertulis dan psikotes untuk menjadi rujukan utama dalam memberikan rekomendasi bagi siapa-siapa saja calon komisioner KPU Maluku yang layak untuk diberikan tugas dan tanggung jawab. (*)

Posting Komentar untuk "Seleksi Calon Komisioner KPU Maluku, Integritas Lebih Penting"