Tuhepaly: KPK ke Maluku Lampu Hijau Buat Jaksa dan Polisi

Sebagian publik Maluku khususnya di Kota Ambon kini berspekulasi kalau atas kunjungan sang Ketua KPK bersama rombongan ke Maluku bukan sekedar supervisi atau mambaca peta korupsi belaka.
Namun public menduga kalau lembaga Superbody milik Negara yang dipimpin Abraham Samad tersebut, sedang melirik sejumlah kasus dugaan korupsi jumbo yang hingga kini belum mampu dituntaskan aparat Kejaksaan Tinggi Maluku maupun Polda Maluku. Sehingga berangkat dari landasan ini, memaksa KPK turun tangan.
“Orang awam juga pasti bertanya-tanya mengapa Ketua KPK dan kawan-kawan bisa datang ke Maluk. sebenarnya ada apa,? Jangan-jangan ada kasus besar yang sedang dilirik oleh lembaga superboy milik Negara tersebut,” tandasnya.
Menurut Tuhepaly, kunjungan Ketua KPK Abraham Samad dan kawan-kawan di Maluku dengan alasan supervisi dimaknainya sebagai pintu masuk oleh KPK untuk membongkar sejumlah skandal dugaan korupsi jumbo yang ditangani aparat Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian Maluku selama ini belum juga tuntas.
“Kami menduga, ada ketidakpercayaan KPK terhadap lembaga penegak hukum di Maluku baik Kejaksaan maupun Kepolisian yang menangangi sejumlah kasus dugaan tipikor skala besar, tapi hingga kini tak kunjung selesai atau belum tuntas. Sehingga KPK sengaja bertandang ke Maluku untuk memantau langsung dengan jalan melakukan supervisi sekaligus mengambil alih,” cetusnya.
Ia mencurigai, sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani aparat penegak hukum di Maluku dalam hal ii Kejaksaan dan Kepolisian tapi tak kunjung tuntas itu, kemungkinan sudah dijadikan seperti ATM berjalan oleh pihak penegak hukum di Maluku.
“Dugaan kami juga seperti yang dicurigai oleh ketua KPK Abraham Samad. Jangan-jangan, sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani pihak Kejaksaan maupun pihak Kepolisian Maluku sampai kini belum juga dinaikkan ke pengadilan, mungkin sudah dijadikan sebagai ATM berjalan,” ketusnya.
Ia berasumsi, kedatangan ketua KPK Abraham Samad dan rombongan di Maluku ada benang merahnya.
hal itu lanjut Tuhepaly, bisa disingkronisasikan dengan beberapa kasus dugaan tipikor di Maluku yang saat ini telah masuk daftar perkara KPK di Jakarta.
“Kalau kita tarik lebih jauh, kedatangan Ketua KPK dan kawan-kawan ke Maluku benang merahnya ada beberapa kasus dugaan tipikor milik Maluku yang sudah dilaporkan ke KPK. Sehingga Ketua KPK dan kawan-kawan bisa bertandang ke Maluku,” tandasnya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku ini menambahkan, kedatangan Ketua KPK dan kawan-kawan di Maluku pukulan telak bagi aparat Kejaksaan Tinggi Maluku dan pihak Polda Maluku yang selama ini mengusut sejumlah kasus dugaan tipikor tapi tak kunjung tuntas.
“Aneh kedatangan Ketua KPK di Maluku secara tiba-tiba. Kalau alasannya untuk supervise itu kan bisa utus saja bawahannya. Dan kami menduga ada kasus korupsi jumbo di Maluku yang sedang dilirik oleh KPK. Dan wajar, sudah saatnya lembaga super body milik Negara itu action di Maluku,” tandasnya. (MAS)