Ambon Terancam Krisis Air Bersih

Menurut Walikota, krisis air bersih yang bakal melanda Kota Ambon terjadi akibat adanya peralihan kawasan Hutan Lindung menjadi pemukiman.
"Ancaman bagi Kota ini (Ambon-Red) semakin serius untuk satu dasa warsa mendatang (sepuluh tahun-Red), air bersih di Kota Ambon akan menjadi sebuah komoditi yang mahal. Ini serius, sehingga kita harus komitmen untuk memberikan kepedulian yang tinggi terhadap masalah lingkungan," tandas Walikota.
Walikota mengatakan, ancaman krisis air bersih yang bakal melanda warga Kota Ambon itu semakin nampak, seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk disusul bertambahnya pemukiman, yang kemudian berdampak terhadap daerah resapan air beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman.
"Akibat daerah-daerah resapan air yang berubah fungsi itu, maka dampaknya mulai dirasakan dalam kurun waktu dua tahun terakhir Kota kita (Ambon-Red) terus mendapat bencana alam banjir dan tanah longsor," ungkapnya.
Asumsi Walikota, kondisi Kota Ambon saat ini warga tidak lagi menyediakan halaman rumah masing-masing dengan tanah agar menjadi media proses penyerapan air.
“Hampir semua orang di kota Ambon, halaman rumahnya sudah di Cor beton. Cara ini praktis agar halaman tidak kotor. Tetapi implikasinya air tidak masuk ke pori-pori tanah dan keluar cari jalur air," jelasnya.
Menyangkut dampak krisis air bersih di Kota Ambon kata Walikota, kini mulai dirasakan warga yang tinggal di daerah-daerah perbukitan / pegunungan.
Sehingga menurut Walikota, jika krisis air bersih ini tidak disikapi secara dini, maka otomatis implikasi negatifnya sangat besar terhadap sektor-sektor yang lain, lantaran kesulitan air bersih juga berdampak pada kesehatan masyarakat sehingga menjadi persoalan baru.
Dalam kesempatan itu Walikota memberikan apresiasi kepada SMP Negeri 10 Ambon yang menggagas seminar tentang lingkungan dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dan kebudayaa lokal. (RIN)
Posting Komentar untuk "Ambon Terancam Krisis Air Bersih"