100 Persen untuk DAMAI
AMBON, INFO BARU -- Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath berencana memindahkan ibukota kecamatan dari Desa Siwalalat ke Desa Elnusa jika pada putaran kedua Pemilukada Maluku, pasangan DAMAI gagal menang seratus persen (100%) di pusat ibukota kecamatan di Desa Siwalalat.
“Sangat ironis, bila diskontinuitas dan disintegrasi sosial yang semestinya disikapi oleh seorang pemimpin demi terwujudnya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan damai dengan menentukan pilihannya sebagai warga negara yang berdemokratis, malah justru sebaliknya,” sesal salah seorang sumber yang enggan dikorankan dari Aliansi Masyarakat Adat Siwalalat (AMAS), kepada Info Baru, Senin (1/12) kemarin.
AMAS mengakui, hanya kepentingan politik semata, Abdullah Vanath yang juga sebagai calon Gubernur Maluku, lagi-lagi melakukan diskriminasi dan intimidasi terhadap rakyatnya sendiri.
Selain berencana memindahkan ibukota kecamatan, orang nomor satu di Bumi Ita Wotu Nusa itu juga mengancam tidak akan melakukan pembangunan aspal jalan raya di desa-desa di Kecamatan Siwalalat, terkecuali pengaspalan dilakukan hanya sebatas Desa Elnusa, bila putaran kedua nanti DAMAI tidak dipilih 100%.
"Jangan karena pilihan politik berbeda lalu rakyat dikorbankan. Negara menjamin tiap warga untuk bebas memilih sesuai pilihannya tanpa paksaan atau intimidasi dari pihak manapun," tegas sumber tersebut.
Dia mengakui, ancaman Abdullah Vanath tersebut disampaikan pada saat Vanath menghadiri acara pengecoran pembangunan Masjid Al-Asyura Desa Polin, di Kecamatan Siwalalat, 22 November lalu.
Dia menambahkan, Vanath juga melakukan penghinaan terhadap Ansar Wailissa, Raja Negeri Atiahu, Kecamatan Siwalalat. Namun sumber ini enggan merincikan secara terbuka penghinaan yang dilakukan oleh Vanath.
"Selaku generasi adat anak negeri Atiahu kami mengecam keras tindakan penghinaan terhadap Raja Atiahu yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang Bupati yang nota bene merupakan putra asli anak adat pada Bumi Ita Wotu Nusa ini," tegas sumber itu. (CHX)
Posting Komentar untuk "100 Persen untuk DAMAI"