Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pejabat Pemkot Hambur Uang Negara

AMBON, INFO BARU -- Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Ambon memilih ‘jalan-jalan’ ke luar daerah menghabiskan uang Negara di akhir tahun anggaran 2013.

Dari informasi yang dihimpun, pejabat yang menghabiskan anggaran daerah dengan alasan study banding ke Kota Malang, Surabaya dan Yogyakarta antara lain, Asisten I Setda Kota Ambon, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Organisasi, staf Humas dan Protokoler, Camat Sirimau, Camat Leitimur Selatan dan beberapa Lurah di Kota Ambon.

“Para pejabat ini akan melakukan study banding hingga 16 Desember 2013,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Info Baru di Balai Kota Ambon, Rabu (4/12) kemarin.

Selain pejabat Pemkot, 35 anggota DPRD Kota Ambon juga akan melakukan kunjungan ke luar daerah, pada hari ini, Kamis (5/12).

Alasannya, memperjuangkan nasib tenaga honorer kategori II (K-2) yang rencananya diumumkan pada 14 Desember 2013.

Perjuangan untuk meloloskan 795 tenaga honorer K2 terkesan membuang-buang anggaran Negara.

Pasalnya, pada November 2013 lalu, para wakil rakyat ini telah bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN), Azwar Abubakar.

Dalam pertemuan itu, MenPAN meminta agar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak disusupi kepentingan politik.

“Saya siap menampung aspirasi bapak-bapak semua tapi jangan untuk kepentingan politik, sebab politik yang benar adalah politik untuk mensejahterakan masyarakat banyak. Ketika satu dua orang yang diperhatikan tanpa melihat kepentingan banyak orang itu akan balik lagi menyerang kita,” kata MenPAN di hadapan anggota DPRD Kota Ambon.

Namun, para wakil rakyat Kota Ambon tetap ngotot kembali ke MenPAN untuk memperjuangan nasib tenaga honorer. 

Ketua OKK DPD KNPI Kota Ambon, Faisal Marasabessy menandaskan, pejabat Pemkot Ambon tidak selayaknya menghabiskan anggaran negara untuk ‘jalan-jalan’.

Menurut dia, masih banyak persoalan masyarakat di kota bertajuk Manise ini yang perlu dibenahi,  bukan digunakan untuk bersenang-senang.

“Harusnya anggaran yang ada digunakan untuk kebutuhan masyarakat, sebab masih banyak infrastruktur di kota ini yang perlu dibenahi,” tandasnya.

Dia mencontohkan, sejumlah infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor sejak 2012 hingga 2013 yang belum diperbaiki.

Belum lagi persoalan relokasi pengungsi Batu Gajah dan pengungsi korban banjir 30 Juli lalu.

“Pemkot harus menyelesaikan persoalan-persoalan ini, bukan menghabiskan anggaran untuk jalan-jalan,” tandas Marasabessy. (RIN)

Posting Komentar untuk "Pejabat Pemkot Hambur Uang Negara "