Pesawat Terbakar di Tual Empat Orang Tewas

AMBON, INFO BARU--Pesawat jenis Vipper milik PT. INTAN ANGKASA dengan rute penerbangan dari Sentani Papua menuju Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara dengan tanda registrasi PK-IWH jatuh dan terbakar sekitar pkul 12.24 WIT Minggu (19/1), di kawasan Un Desa Taar Kecamatan Dula Selatan Kota Tual.
Akibatnya, empat orang penumpang di kabarkan tewas atau meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kondisi hangus terbakar.

Demikian hal ini disampaikan Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Irot Riki Laurent, saat dihubungi Info Baru via Seluler, Minggu Sore (19/1) kemarin.

Kapolres mengungkapkan, empat orang penumpang yang meninggal dunia itu masing-masing, Widi (Kapten Pilot), Arif dan Efi selaku Enginering Staf, serta Jefri (Staf Ground).

Menurut Kapolres Malra ini, identitas empat korban tersebut diperoleh melalui data manifest yang dikomfirmasi dari pihak Bandara Sentani Papua.

Kapolres menuturkan, proses identifikasi korban sempat mengali kendala lantaran kondisi empat korban itu hangus terbakar sehingga memerlukan Tim  Medis (DFI) dari Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Selain itu, untuk mempermudah proses identifikasi Polres juga bekerjasama dengan pihak Bandara Dumatubun untuk mengkonfirmasi kejadian naas tersebut ke pihak Bandara Sentani Papua dan meminta data manifest terkait tanda registrasi penerbangan pesawat  jenis Vipper itu.

Sementara itu Kepala Bandara Dumatubun Langgur-Kota Tual, Amran Hamid yang dikonfirmasi Info Baru melalui sambungan selulernya menuturkan, sebelum jatuh dan terbakar, para awak pesawat naas itu sempat melakukan kontak dengan pihak Bandara  Dumatubun Langgur atas kondisi terakhir sebelum pesawat itu jatuh dan terbakar yang tujuannya meminta izin mendarat di Bandara Dumatubun untuk mengisi bahan bakar.

Lanjutnya, namun tidak lama kemudian ada laporan bahwa pesawat tersebut sudah terjatuh. “Ia benar, sebelum terjatuh awak pesawat sempat melakuakan kontak dengan kami pihak Bandara, mereke melaporkan kondisi terakhir pesawat dan meminta ijin mendarat namun tidak lama kemudian ada laporan pesawat tersebut sudah terjatuh,” ujar Amran.  

Pesawat charteran dengan  tanda registrasi PK-IWH itu, diduga terjatuh lantaran gagal mesin saat melintasi wilayah penerbangan Kota Tual sekitar pukul 12:24 WIT,  bahkan ketika jatuh sebelum terbakar sempat terdengar ledakan besar dari dalam pesawat.

Sebelumnya, kecelakaan pesawat milik PT. INTAN ANGKASA pernah terjadi dan memiliki tipe pesawat serta tanda registrasi yang sama pula lokasinya di Samarinda pada 24 Agustus 2012 (dua tahun lalu).

Kecelakaan naas itu, juga menelan korban empat orang dinyatakan meninggal dunia. Pesawat tersebut jatuh saat sedang melakukan pemetaan wilayah di salah satu area perusahaan tambang Batu Bara di Kota Bontang-Samarinda. (MG-01)