Marcus Pattiapon Terlibat Politik Uang

AMBON, INFO BARU--Untuk memperoleh kursi wakil rakyat level DPRD Kota Ambon, banyak cara dalam pemilihan anggota legislatif yang digelar Rabu (9/4) telah melenceng dari aturan perundang-undangan tentang pemilu.
Salah satunya, politik uang atau politik perut (money politics) adalah sebuah bentuk pelanggaran kampanye dilakukan salah satu Caleg Partai Golakr Kota Ambon nomor urut 1 Marcus Pattiapon di Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon pada 4 April 2014 atau sebelum pencoblosan 9 April 2014.
Kader Partai Golkar itu menjalankan praktek politik uang tak lain untuk menarik simpati masyarakat setempat agar memberikan suara mereka kepada yang bersangkutan.
Dugaan praktek politik uang yang dilakukan Caleg Partai Golongan Karya (Golkar) Marcus Pattiapon, dengan cara membagikan uang kepada masyarakat di Desa Hutumuri.
Suruhury mengakui, kalau kasus tersebut telah dilaporkan kepada Katua Panwas Kecamatan Leitimur Selatan, Empy Waas, sejak Sabtu (5/4) oleh Oma Enjelina Latuheru, namun belum juga ditindaklanjuti.
“Kami dari masyarakat Negeri Hutumuri Kecamatan Laitimur Selatan, Kota Ambon kesal atas kinerja Panwas Kecamatan dalam mengusut kasus dugaan money politic caleg partai Golkar belum belum juga di tindaklanjuti,” kesalnya.
Diungkapkan, praktek politik uang yang dilakukan Marcus Pattiapo dibarengi Istri, Itje Latuheru, dimana mereka berdua membagikan uang kepada masyarakat pada 4 April 2014 atau pra pencoblosan Rabu 9 April 2014.
Kronologisnya, pada 4 April 2014 sekitar pukul 14.00 Wit Marcus Pattiapon bersama istri, Itje Latuheru, mendatangi rumah Ibu Oma Je yang biasa disapa di Desa Huhutumuri. Dalam pertemuan itu, Marcus memberikan dua lembar kartu nama calon dan surat suara dengan uang sebesar Rp. 100.000.
“Setelah menerima esoknya, Sabtu (5/4) Oma kemudian melaporkan kepada Panwascam Kecamatan Leitimur Selatan guna menindaklanjutinya. Namun hingga kini kasus tersebut masih di bawah meja Panwascam Leitimur Selatan,” kesalnya.
Meski kasus ini telah dilaporkan namun Ketua Panwascam Leitimur Empy Waas, belum juga menindaklanjutinya bahkan terkesan menutupi kasus tersebut.
Ia menyatakan, peran Itje Latuheru (istri Maecus Pattiapo-Red) yang juga salah satu PNS di Kota Ambon itu, membagikan uang Rp 100.000 pecahan Rp. 50.000 dua lembar kepada Ibu Oma Anjelina Latuheru (Oma Je),dan telah dilaporkan kepada Panwas Kecamatan Leitimur Selatan, sehari sebelum pencoblosan Selasa 8 April 2014.
“Kami meminta pimpinan Panwas Kota Ambon untuk mengevaluasi kinerja Panawas Leitimur Selatan saudara Empy Waas dan mengambilalih kasus dugaan money politic yang dilakukan Marcus Pattiapon dan Istrinya,” tekannya.
Tujuannya, agar kasus seperti ini tidak terulang dan setiap pemilu masyarakat dapat dengan jujur adil tanpa ada intervensi dan intimidasi dari pihak tertentu untuk mendulang suara dengan target menduduki DPRD di Kota Ambon dengan cara membeli suara rakyat.
Ditambahkan, karena praktek money politic Marcus Pattiapon tersebut walhasil caleg Nomor urut 1 Partai Golkar itu unggul di 3 TPS dari 9 TPS di Desa Hutumuri dimana meraih 500 suara lebih dari DPT sebanyak 2600 lebih. (SAT)
Posting Komentar untuk "Marcus Pattiapon Terlibat Politik Uang"