Kericuhan di Air Salobar, Satu Rumah Warga Terbakar
AMBON, INFO BARU--Kericuhan antarawarga di kawasan Air Salobar, tepatnya di kawasan Pohon Mangga RT.03 RW. 05 Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, yang terjadi Kamis (5/6) dini hari, sekitar pukul 01.00, mengakibatkan salah satu warga setempat, La Dini (59) mengalami luka pada bagian kepala, serta satu unit rumah terbakar.
Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Uspril Fut Wenbun, yang dikonfirmasi Info Baru di ruang kerjanya kemarin mengatakan, bentrokan terjadi ketika adanya pemuda berjumlah sekitar 30 orang, mengelompok di samping Asrama Den Intel, tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Wenbun, tidak lama setelah mengelompok, para pemuda itu lalu melakukan pelemparan ke arah rumah warga di dekat situ. Warga yang mendiami rumah, tidak terima rumahnya dilempari, lantas membalas lemparan dan berujung pada kericuhan.
“Awalnya, La Dini (saksi/korban) sedang berada di lantai II rumahnya. Dia melihat sekitar 30 pemuda berkumpul di samping Asrama Den Intel. Beberapa menit kemudian dia melihat para pemuda itu melakukan pelemparan ke arah rumah warga,” ujar Wenbun mengutip keterangan saksi korban.
Selain itu, kata Wenbun, aksi saling baku lempar itu pun disusul dengan pelemparan bom molotof ke rumah La Dini yang menyebabkannya terbakar.
Sesuai keterangan diperoleh dari saksi korban, menurut Wenbun, awalnya korban yang sedang berada di dalam rumah, mendengar ada bunyi lemparan di atap. “Tapi korban tidak menghiraukannya, sampai akhirnya terjadi pelemparan ke dua, disertai teriakan serang. Ketika itulah korban keluar dan melihat sekelompok pemuda sudah berada di depan rumahnya. Sekelompok pemuda itu langsung melempari bom molotof ke arah rumahnya dan akhirnya rumah korban pun terbakar,” terangnya.
Menurut Wenbun, usai menerima laporan insiden kericuhan yang terjadi di Pohon Mangga Air Salobar tersebut, polisi kemujdian turun ke TKP dan langsung membubarkan dua kelompok warga yang terlibat kericuhan. Selang beberapa menit kemudian situasi pun dapat dikendalikan aparat keamanan.
Sementara untuk mengetahui pelaku dan motif kericuhan tersebut, polisi masih melakukan pengembangan, dengan memintai keterangan dari korban maupun para saksi. (RIS)
