Kurangnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pilgub
Mado : Masyarakat Hilang Kepercayaan
AMBON, INFO BARU - Dari data sementara Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 11 Juni lalu hanya 79, 47 persen, sedangkan sekitar 21 persen masyarakat Golput.
Menurut salah satu Akademisi Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), A. Mado kepada wartawan, Jumat (14/6) kemarin, indikator turunnya animo masyarakat terhadap Pilkada, karena banyak masyarakat yang kecewa dengan kondisi pembangunan, yang dari tahun ke tahun tidak ada perubahan.
Selain itu, dipengaruhi oleh kurang adanya sosialisasi oleh Pemerintah dalam hal ini penyelenggaran seperti KPU di daerah-daerah, sehingga membuat masyarakat belum memahami betul mekanisme pemilihan.
“Jadi terlepas dari indikator-indikator dimaksud, hal yang paling mendasar, mungkin terlalu banyak janji-janji manis yang disampaikan para pejabat. Masyarakat sudah merasa bahwa mereka selalu ditipu oleh bualan-bualan manis para politisi, jadi bisa saja mereka tidak mau lagi berpartisipasi,” katanya.
Disisi lain, hal ini juga dipengaruhi oleh politik yang sifatnya farsial, makanya masyarakat juga bersikap apatis terhadap proses Pilkada.
“Jadi hal-hal tersebutlah yang membuat menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Olehnya itu pemerintah harus dapat melihat hal ini, dengan membuat langkah yang konkrit untuk dapat mengatasinya,” pungkasnya.(MEL)
Posting Komentar untuk "Kurangnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pilgub"