Banyak Caleg Janji Sejahterakan Rakyat Dengan Uang

AMBON, INFO BARU-Moment 2014 merupakan moment penting bagi para politisi untuk menjalankan misi politiknya. Hal ini terlihat ketika banyak calon anggota legislatif (Caleg) mengumbar-umbar janjinya ke masyarakat.

Salah satu pemuda Maluku, M. Nur kepada Info Baru mengatakan, banyak politisi Maluku sering mengubar janjinya untuk mesejahterakan rakyat. “Iya, paling banyak politisi yang berjanji untuk mensejahterakan masyarakat dengan uang,” ungkapnya.

Mereka berprinsip setiap langkah yang dilakukan harus bermanfaat kepada orang lain. Jadi selain menyejahterakan diri dan keluarga, mereka tidak akan lupa kepada masyarakat yang secara sukarela memberikan suara mereka.

“Ada yang berjanji, jika masyarakat memberikan suaranya kepadanya, maka dirinya akan memberikan separuh gaji yang didapat untuk masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, memberikan janji-janji politik adalah sikap apatis yang nantinya akan merusak prinsip demokrasi masyarakat. Lanjut Nur, masyarakat jangan selalu dibumbuhi dengan janji politik, karena akan berdampak pada sikap pragmatis.

“Politisi harus memberikan pelajaran politik bagi masyarakat, agar mereka lebih cenderung untuk melakukan hal-hal yang baik. Karena jika memberikan pelajaran politik dengan cara memberi uang, maka akan membentuk karakter masyarakat yang pragmatis dan apatis,” katanya.

Dia meminta agar para politisi memberikan pelajaran yang berarti, karena politik uang akan melahirkan politisi karbitan. Politik transaksional yang sarat dengan praktik politik uang sangat berdampak tidak baik bagi rakyat.

Sehingga itu, ia mengingatkan agar konstituen tidak terjebak dalam politik transaksional, karena yang terpilih akan menjadi politis karbitan dan tidak memiliki legitimasi pengetahuan politik.

Intinya pilitik uang jangan sampai mengganggu keseimbangan dalam berdemokrasi.

Diharapkan, masyarakat lebih jeli dalam melihat bagaimana kiprah calonnya. Jangan karena pemilu legislatif sudah dekat lalu banyak sumbanga yang masuk.

Ditambahkan, masyarakat sudah cerdas dan sadar dengan hal itu. "Pemberian uang adalah hal yang menjerumuskan. Seharusnya caleg adalah perwakilan masyarakat dan bisa membawa aspirasi daerah pemilihannya,” Tutupnya. (TWN)