Hubungan Ambon-Australia Awet

AMBON, INFO BARU -- Penyadapan telekomunikasi badan Intelejen Australia terhadap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah petinggi Negara lainnya di Negara ini ternyata tidak berpengaruh terhadap hubungan kota kembar atau sister city antara pemerintah Australia dan Pemerintah Kota Ambon.

Kepada wartawan di Islamic Center, Selasa (3/12) Walikota Ambon Richard Louhenapessy menandaskan, tindakan penyadapan badan intelejen Australia sama sekali tidak berpengaruh terhadap kerjasama Pemkot Ambon dan Australia.

Dirinya berharap, jalinan kerjasama Pemkot Ambon dan Pemerintah Australia melalui kota kembar bisa mencairkan kekauan hubungan kedua Negara yang terjadi akhir-akhir ini.

“Jadi penyadapan itu tidak ada pengaruh. Justru dalam pendekatan hubungan Darwin- Ambon kita berharap ada kekuatan untuk mencairkan kekakuan antara Indonesia dan Australia,” katanya.

Wali Kota mengatakan, kerja sama antara Pemkot Ambon dan Pemerintah Australia melalui Pemerintah Darwin merupakan kerjasama dibidang kemanusiaan dan budaya.

Tidak ada unsur politik, sehingga walaupun Pemerintah Pusat memutuskan hubungan diplomatik dengan Australia tidak akan berpengaruh terhadap hubungan kerjasama antara Pemkot Ambon dengan Pemerintah Darwin.

“Darwin-Ambon ini bukan kepentingan politik tapi kepentingan kultur. Jadi ini hubungan antara rakyat dengan rakyat. Dari hubungan ini kita berharap bisa mencairkan kekauan yang terjadi,” harap Wali Kota.

Kerjasama yang telah dilakukan Pemkot Ambon dengan Pemerintah Australia antara lain, pertukaran pelajar dan guru dan lomba layar Darwin-Ambon Yach Race (DAYR) yang digelar setiap tahun.

Ambon-Darwin memiliki hubungan historis sejak PD II tahun 1942. Hal ini menjadi bukti kedekatan sehingga kedua kota ini menjadi sister city.

"Hubungan kota kembar akan dilanjutkan bukan hanya di bidang pariwisata tetapi juga pendidikan, kesehatan, sehingga kedekatan ini bisa terus berlanjut," katanya.

Hubungan sister city (kota kembar) ditindaklanjuti dengan kegiatan Darwin - Ambon Yacht Race (DAYR) yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaran.

DAYR diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yakni Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976. Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yakni melebihi 100 perahu layar, namun tahun 1999, race lomba yang tercatat paling bergengsi di dunia ini sempat terhenti karena konflik sosial terjadi di Maluku.

Disinggung jika Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan kerja sama, Wali kota menyatakan dirinya tidak ingin mengandai-andai.

"Saya tidak mau mengandai-andai akan kelanjutan hubungan kerjasama yang telah lama dibangun ini. Saya inginkan hubungan ini tetap berjalan baik dan harmonis seperti sebelumnya," tandas Walikota. (RIN)