Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bulan ini Walikota Ambon Rombak Kabinet

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
AMBON, INFO BARU--Walikota Ambon Richard Louehanpessy saat diwawancarai sejumlah wartawan rabu (2/7) menyatakan, akan melakukan perombakan kabinet pada Juli 2014.

Menurut Walikota, perombakan kabinet di tubuh Pemkot Ambon itu untuk meningkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKP). “Yang pasti perombakan birokrasi sudah masuk pada agenda bulan Juli ini,” katanya.

Saat ini Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) Kota Ambon sementara mengkaji kinerja SKPD secara proporsional.

Dari hasil kajian tersebut, lanjutnya, akan dilakukan perombakan sesuai proporsi, kompetensi dan kapabilitas dari masing-masing SKPD lingkup Pemkot Ambon tersebut.

“Sebetulnya, perombakan biorkrasi dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Kenapa belum dilaksanakan, karena Baperjakat sementara mengkaji secara proporsional dan normatif karena ini menyangkut proporsi, kompetensi dan kapabilitas,” katanya.

Perombakan birokrasi akan dilakukan berdasarkan dua asaz yakni, kepangkatan dan kepatutan, bukan atas suka atau tidak suka. “Baperjakat mempertimbangkan hal tersebut, sehingga pada waktu duduk sebagai pempinan, pejabat memang patut dan pantas untuk dipromosikan,” katanya.

Kajian Beperjakat atas kinerja SKPD itu telah rampung sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan perombakan dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD.

“Jadi dalam waktu dekat ini sudah ada perombakan kabinet. Ini cuman soal waktu saja. Semua sudah rampung mungkin dalam sehari dua ini, akan dirolling lagi dalam rangka meningkatkan kinerja dari seluruh staf,” imbuhnya.

Walikota mengakui, selama ini kinerja SKPD cukup baik namun belum optimal. “Selama ini sudah cukup bagus kinerja para SKPD, tapi kali kini kita mau optimalkan lagi kinerja dari SKPD itu sendiri,” katanya.

Pada kesempatan itu, Walikota menepis tidak mencopot pejabat yang tidak berkualitas dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

“Tidak dicopot ini akan rolling saja. Kalau kurang berkualitas di SKPD tertentu, maka akan kita tempatkan dia sesuai kompetensinya. Jadi, masing-masing harus didudukan secara proporsional,” katanya. (RIN)