KONGRES GMKI ke 34 Pontianak
Siap Perjuangkan Maluku Tenggara Raya
Perjuangan tersebut kata dia akan dilkakukanya melalui momentum Kongres GMKI ke 34 yang akan digelar di Pontianak pada 29 Agustus hingga 4 Oktober 2014.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki UU Otonomi Daerah. Artinya, secara hukum, kita (Tenggara Raya), layak dimekarkan menjadi Provinsi baru di Maluku," tandasnya.
Dikatakan, Kongres GMKI ke 34 itu rencananya akan dihadiri oleh presiden terpilih Ir. Joko Widodo, menurutnya, akan menjadi ujian apakah Jokowi pro rakyat atau tidak.
Karena menurutnya, Maluku Tenggara Raya juga bagian dari wilayah NKRI yang tidak bisa dianak-tirikan atau dimarjinalkan oleh Pemerintah Pusat.
Luther optimis, perjuangan untuk pemekaran Maluku Tenggara Raya tersebut, merupakan keinginan hati rakyat Tenggara Raya yang sudah terpendam beberapa tahun terakhir.
"Pada saat Konswil GMKI di Saumlaki (kabupaten MTB-Red), sebagai putra daerah sudah saya suarakan dan sepakati bersama. Karena saya tahu apa keresahan hati rakyat. Maka sekali lagi saya tegaskan, siap memperjuangkan keinginan hati rakyat Tenggara Raya itu dihadapan pak Jokowi saat Kongres GMKI di Pontianak," tegasnya.
Maluku Tenggara Raya menurutnya, jangan dianggap sebelah mata. Sehingga dirinya sangat optmis apa yang akan diperjuangkannya tersebut rakyat ada bersamanya.
Hal senada juga disampaikan kader GMKI lainnya, Triko Notanubun. Menurutnya, prioritas perjuangan GMKI Cabang Tual-Malra saat Kongres ke 34 di Pontianak nanti, bukan hanya sekedar siapa Ketua Umum berikutnya, tapi juga terkait perjuangan untuk mewujudkan Maluku Tenggara Raya bisa menjadi Provinsi baru di Maluku. "Yang terpenting bagi kami, bagaimana menitipkan perjuangan Maluku Tenggara Raya kepada Ketua terpilih dalam Kongres mendatang,” pungkasnya. (MG-03)
