Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

HMI Desak Kapolda Copot Kapolres dan Wakapolres SBT

HMI Desak Kapolda Copot Kapolres dan Wakapolres SBT (Ilustrasi).
AMBON, INFO BARU--Aksi penganiayaan yang dilakukan terhadap demosntran di kota Bula kini dikecam oleh Himpunan Mahasiswa Cabang Ambon.

Ketua umum HMI Cabng Ambon Fauzi Marasabessy kepada Info Baru di Ambon, Senin  (6/10) mengecam aksi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian setempat.

“Kami mengecam tindakan yang dilakukan pihak Kepolisian SBT terhadap para demonstran yang notabenenya pengurus HMI SBT bersama masyarakat Bula, saat aksi lanjutan Sabtu 4 Oktober 2014 mengakibatkan terjadinya penembakan terhadap salah satu pemuda Bula dan pemukulan terhadap Ketua Umum HMI SBT bersama pengurusnya,” kecamnya.

Selaku Ketua Umum HMI Cabang Ambon, meminta kepada Kapolda Maluku Murad Ismail, untuk segera mencopot jabatan Kapolres dan Wakapolres SBT sekaligus memproses hukum atau menindak tegas oknum atau pelaku penembakan terhadap para demonstran di kota Bula Sabtu 4 Oktober 2014.

Selain itu, Ketuam HMI cabang Ambon ini juga meminta kepada Bupati SBT Abdullah Vanath, segera mengklarifikasi pernyataan maaf terhadap HMI.

Pasalnya, Vanath dalam komentarnya saat diwawancarai di RST ketika bupati SBT itu mengunjungi korban yang tertembak di RST Ambon mengatakan penyesalan terhadap  Pengurus HMI SBT yang dianggap sebagai provokator.

“Vantah tidak tau gerakan HMI. Jadi jangan asal komentar. Apalagi saat aksi demonstrasi dilakukan di Polres SBT,  Vanath sendiri tidak ada,” tegasnya.

Ketua Umum HMI Cabang Ambon ini juga menegaskan, aksi demonstrasi yang dilakukan di Bula oleh HMI dan masyarakat di Bula itu tidak ada hubungannya dengan masalah keagamaan (SARA). “Itu murni akibat cara kepolisian dalam menerima dan melayani para pendemo tidak etis,” tandasnya (MAS)