Tek Beng, Mantan Napi Narkoba Ngutang

AMBON, INFO BARU--Benny Lengkong alias Tek Beng, mantan narapidana kasus narkoba, dikabarkan ngutang duit ratusan juta dari seorang pengusaha kapal motor bernama Chaly.
Berulang kali Tek Beng menghindar bahkan mematikan nomor ponselnya ketika Chaly menagih uang sewa kapal motor miliknya yang dipakai guna membawa material proyek ke Leksula, Kabupaten Buru Selatan.
“Sampai saat ini biaya sewa kapal belum dibayar. Tiap kali katong bos telpon, tidak diangkat. HP Tek Beng lebih sering mati,” ungkap Fredjon, salah seorang anak buah Chaly kepada Info Baru kemarin di Ambon.
Sebagian besar material proyek, kata Fredjon, didrop dari Ambon menggunakan kapal motor milik Chaly. Alhasil, Dia menyesalkan sikap acuh tak acuh yang diperlihatkan oleh Tek Beng.
Menurut Fredjon, proyek fisik pembangunan gedung sekolah di Leksula dikerjakan oleh Tek beng pada tahun 2012. “Proyek gedung sekolah itu dikerjakan dari tahun 2012. Material bangunan katong yang drop. Jadi su dua taon ni bos pung kepeng ilang. Tek Beng belum bayar sampe oras tadi,” sesalnya.
Hingga saat ini, kata Fredjon, dia bolak-balik rumah Tek Beng di Galala, namun tak kunjung bertemu dengan Tek Beng. Dia curiga Tek Beng sengaja menghilang dan menetap di Buru Selatan menghindari tagihan ratusan juta rupiah dari Chaly.
Informasi lain yang dihimpun Info Baru menyebutkan, Tek Beng terlibat banyak pekerjaan proyek fisik di Kabupaten Buru Selatan. Dia termasuk kontraktor piaraan Bupati Tagop Soulisa.
Proyek fisik milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat banyak yang digarapnya. Begitu juga dengan fisik pembangunan PLN sempat dikerjakannya.
“Tender yang dilakukan hanya formalitas, karena tangan Bupati Tagop Soulisa terlibat langsung di dalamnya,” ungkap sumber Info Baru.
Riwayat Tek Beng eksis di Buru Selatan, kata sumber tersebut, dimulai sejak perjuangan pemekaran Kabupaten Buru Selatan. Tek Beng adalah salah satu penyandang dana.
Andil Tek Beng ini kemudian dibalas oleh Tagop Soulisa dengan memberikan proyek ketika dia terpilih sebagai Bupati. Padahal, sejak kesandung kasus narkoba, usaha Tek Beng di Kota Ambon ambruk.
Hidup dibalik jeruji besi memaksa Tek Beng menjual sejumlah asset miliknya, termasuk rumah di kawasan Tanah Tinggi. Kondite buruk ini membuat segala aktifitas sebagai kontraktor di Kota Ambon mati suri. Usaha pertelevisian Ambon TV yang dibangun ikut kolaps.
Usai bebas, Tek Beng menetap di kawasan Galala. Rumahnya tidak jauh dari pelabuhan penyeberangan feri, Galal–Poka. Dia akhirnya mencoba peruntungan di Kabupaten Buru Selatan.
Bupati Tagop Soulisa memberi ruang luas untuk bangkit dengan menggarap sejumlah proyek strategis. (TIM)