Setia Beraksi Di Basis Mandat, Wattimury Pembuka Jalan

AMBON, INFO BARU - Ambisi pasangan Said Assagaff dan Zeth Sahuburua (SETIA) memenangkan perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku makin menjadi-jadi. Dalam berbagai kesempatan baik melalui para kaki tangan ataupun secara langsung, SETIA teramat yakin bakal lolos ke putaran kedua.

Bahkan tidak malu-malu, SETIA melakukan penetrasi politik ke sejumlah basis pasangan Herman Koedoeboen dan Daud Sangadji (MANDAT), utamanya beberapa titik dalam Kota Ambon. Kedok minta dukungan dari SETIA di sejumlah basis MANDAT ini diperankan oleh Ferry Wattimury.

Bekas orang dekat mantan Walikota Ambon, M. J. Papilaja ini diketahui turun langsung mendekati tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan para Raja yang memimpin negeri-negeri adat dalam wilayah Pemerintah Kota Ambon, untuk terlibat memberikan dukungan politik kepada SETIA di putaran kedua.

Ferry Wattimury tidak malu-malu masuk menemui para Raja di kantor atau langsung di rumah untuk meminta dukungan, dan memfasilitasi pertemuan Raja dan perangkat negeri untuk bertemu secara langsung dengan Said Assagaff.

“Isu yang dibawakan oleh Ferry Wattimury adalah MANDAT yang diusung oleh PDI-P tidak lolos ke putaran kedua sehingga pasangan SETIA meminta dukungan secara langsung di wilayah-wilayah dalam Kota Ambon yang memenangkan pasangan MANDAT pada putaran pertama, bisa beralih memberikan dukungannya kepada SETIA” ujar salah satu sumber Info Baru yang enggan namanya dikorankan.

Diakui, Ferry Wattimury sengaja dipasang SETIA M. J. Papilaja untuk terlibat langsung dalam pendekatan di lapangan. “Jika mendapat respon maka yang bersangkutan akan menyampaikan kepada SETIA dan mengatur agenda pertemuan. Jadi Said Assagaff dan Zeth Sahuburua tidak malu-malu lagi untuk turun langsung meminta dukungan,” jelas sumber tersebut.

Dia mencurigai, penetrasi yang dilakukan oleh Ferry Wattimury ini, adalah bagian dari deal politik Zeth Sahuburua bersama mantan Walikota Ambon M. J. Papilaja dalam sebuah pertemuan di kediamannya di Kusu Kusu beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, sumber tersebut meyakini bahwa keterlibatan Ferry Wattimury justru bukan sebagai kepanjangan tangan dari M.J. Papilaja yang telah hilang panggung politiknya, melainkan skenario elite PDI-P sendiri akibat friksi internal di kandang banteng moncong putih.

Sementara itu di tempat berbeda, pada Sabtu akhir pekan kemarin, Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Zeth Sahuburua kepada pers di sela-sela kegia¬tan Rapat Kerja Daerah Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar Provinsi Maluku di Kantor DPD Partai Golkar Maluku di bilangan Karang Panjang mengakui, SETIA berkepentingan untuk menangkan Pilkada Maluku untuk pembangunan bangsa.

Untuk itu, Partai Golkar tetap solid dengan terus membangun konsoli¬dasi, penggalangan sehingga target itu akan diperoleh. Sedangkan menyangkut dengan si¬dang di Mahkamah Konsti¬tusi (MK), mantan Ketua DPRD Maluku ini menyerah¬kan sepenuhnya proses hukum melalui putusan dari MK.

“Kita telah memiliki data-data untuk masuk ke putaran kedua, tetapi karena jadwal si¬dang di MK sampai saat ini kita belum dapat informasi, maka marilah kita bersabar dan serahkan sepenuh¬nya kepada MK,” tegas Sahuburua sembari menambahkan Partai Golkar ber-keinginan untuk mengem¬balikan kejayaan seperti dahulu. (SAM)