Kapolres: Kasus Menonjol Jadi Prioritas
AMBON, INFO BARU--Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ajun Komisaris Besar Polisi Komaruz Zaman mengungkapkan, seluruh kasus tindak criminal yang terjadi di wilayah hukum Polres Ambon menjadi tugas utama, baik itu kecil mapun besar, tetapi yang diprioritaskan adalah kasus yang sedikit menonjol.
Menurut dia, kasus-kasus yang menjadi prioritas polisi seperti kasus bentrok antara Negeri Lima dan Seit, kasus pembunuhan, cabul terhadap anak dibawah umur dan kasus besar lainnya akan secepatnya diselsaikan.
Dikatakan, selain kasus-kasu tersebut, kasus lainnya juga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Polres Ambon untuk menyelesaikannya.
“Kasus tindakan criminal yang terjadi di wilayah hukum Polres Ambon adalah PR bagi saya, untuk secepatnya diselesaikan, apalagi kasus besar, seperti bentrok antar desa, pembunuhan dan kasus cabul itu menjadi prioritas kami,” kata Kapolres kepada waratawan, Kamis (20/11).
Dijelaskan, dalam tahun ini, Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon telah menangani kasus yang terjadi kurang lebioh 800 kasus, padahal dalam tugas tanggung-jawab yang dibebankan kepada Polres itu kurang lebih menyelesaikan sekitar 200 kasus.
Dalam penanganan penuntasan kasus di Polres Pulau Ambon, Sat reskrim telah menyelesaikan sebanyak 280 kasus. Angka penyelesaian kasus ini sudah dikatakan lebih dari target, yang diembankan oleh setiap Polres di Indonesia.
“Semua kasus yang terjadi di wilayah kami, akan tetap diselesaikan, namun yang diutamakan itu kasus yang menonjol. Dalam setahun ini, Reskrim Polres Ambon telah menyelesaikan 280 kasus, dan jumlah ini sudah melebihi target,” jelas kapolres.
Kapolres juga meminta agar ada kerja sama antar masyarakat dengan polisi, dalam menangani terjadinya angka tindakan criminal di Kota Ambon dan wilayah lain, yang menjadi tanggung-jawab Polres Pulau Ambon.
“Perlu ada kerja sama masyarakat, untuk mengurangi terjadinya tindakan criminal. Memang betul tugas polisi adalah menangani masalah-masalah yang terjadi, namun adanya kerja sama antara polisi dan masyarakat, dapt mengurangi terjadinya hal-hal yang dapat merugikan berbagai pihak,” harapnya. (SAT)
