Jefri Pattiasina Bakal Didemo di Jakarta

AMBON, INFO BARU - Kinerja Kepala Balai dan Jembatan Nasional wilayah XI Maluku dan Maluku Utara, Jefri Pattiasina dinilai gagal. Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum  di Jakarta didesak untuk segera mencopot Pattiasina dan menggantikannnya dengan pejabat yang baru.

Penegasan ini disampaikan Ketua LAKIP RI Maluku, Ali Fanser Marasabessy kepada wartawan di Ambon, Minggu, 1 September 2013. Menurutnya, bila dibandingkan dengan jalan yang ada di kabupaten lain di Maluku, jalan di Kota Ambon sangat buruk.

Padahal setiap bulan selalu dilakukan perbaikan, bukan jalan semakin bagus, malahan kondisi jalan di Ambon semakin buruk. "Setiap bulan ada perbaikan, namun jalan di kota ini tidak mengalami kemajuan. Berbeda dengan jalan di Buru dan Seram, meskipun bertahun-tahun baru diperbaiki, tetapi kondisi jalan tetap bagus bagi kendaraan," katanya.

Calon anggota DPRD Maluku dapil Maluku Tengah (Malteng) dari Partai Demokrat ini mengatakan, setiap diperbaiki, pasti ada anggaran yang dikucurkan, namun anehnya tidak mengalami perubuhan signifikan.

"Setiap jalan di Kota Ambon diparbaiki itu memakai anggaran daerah maupun nasional, tapi jalan d sini (Kota Ambon) dari tahun ke tahun kualitasnya itu-itu saja. Jangan-jangan ini akal-akalan Jefri Pattiasina untuk mengeruk keuntungan dari perbaikan jalan ini," tuding Marasabessy.

Selain jalan, jabatan yang diduduki Pattiasina sudah lama, namun yang bersangkutan tidak juga diganti. Padahal untuk menyegarkan suatu organisasi terutama pada lingkup pemerintahan, perlu ada roling jabatan sehingga kinerja pegawai bisa berubah.

"Sudah 10 tahun Jefri Pattiasina menjabat, namun sampai saat ini dia tidak pernah diganti. Hampir setiap instansi paling lama 1 atau 2 tahun pejabat diganti tetapi dib alai sepertinya ada sesuatu," tutur kader Demokrat Maluku ini.

Ali Fanser menambahkan, bila tidak diganti, dirinya dengan LSM yang ada di Maluku akan melakukan aksi demo. Bahkan demo ini akan dilakukan di Jakarta. Marasabessy juga memberi apresisasi terhadap demo yang dilakukan beberapa LSM di kantor Balai Jalan dan Jembatan beberapa waktu lalu.

"Kami akan melakukan aksi demi untuk menurutkan Pattiasina dari jabatannya, dan kalau pun diganti, harus diganti dengan putra daerah yang punya kapabilitas dan profesional dalam melakukan pekerjaan. Apakah tidak ada orang lagi selain Jefri Pattiasina," tanya dia. (*)