Masih Ada Kecurangan di PSU SBT

AMBON, INFO BARU - Ketua Tim Advokasi Pemenangan Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Herman Adrian Koedoeboen-M. Daud Sangadji (MANDAT), Edwin Adrian Huwae, mengungkapkan masih ada kecurangan pada pemungutan suara ulang (PSU) yang berlangsung di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), 11 September kemarin.

“Yang jelas masih ada kecurangan pada PSU yang dilakukan pada 11 September kemarin,” kata Huwae kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Jumat (13/9) kemarin.

Diungkapkan, pada Kecamatan Gorom ada temuan yang berkaitan dengan kecurangan yang dilakukan petugas KPPS. Kecurangan tersebut yakni meberikan sisa kertas suara untuk dicoblos oleh masing-masing saksi dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masing-masing. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa masih ada pelanggaran.

Meskipun mereka memberikan apresiasi terhadap PSU di SBT, tapi bentuk-bentuk kecurangan itu harus dilihat. “Kita mengapresiasikan PSU, tapi kita juga perlu melihat berbagai kecurangan yang terjadi, karena ada beberapa temuan pelanggaran berkaitan dengan tidak diberikan C1 dan sebagainya,” ujarnya.

Terkait masalah itu, Tim Mandat dalam sementara waktu sedang melakukan rekavitulasi. Rekavitulasi yang dilakukan saat ini berdasarkan formulir C1 KWK ditingkat TPS. Selain itu sedang mempelajari berbagai temuan kecurangan yang dilakukan.

Tentunya masih ada ruang untuk bisa diperbaiki. Karena ditingkat PPK itu, kalau ada pelanggaran yang dilakukan setiap orang, misalnya melakukan dua kali pencoblosan terhadap kertas suara atau salah digunakan, maka bisa dilakukan pemungutan suara ulang, berdasarkan keputusan di tingkat PPK.

“Harapan kami, hal ini bisa ditindak lanjuti,  agar hasil dari PSU itu tidak lagi jadi polimik, yang pada akhirnya memberikan nilai demokrasi yang tidak baik,” katanya.

Ditambahkan, terkait hasil perolehan pasangan calon, Tim MANDAT yakin ada di putaran ke dua. Kami sangat otimis, bahwa pasangan MANDAT ada di putaran ke dua,” katanya optimis. (*)