Tenggara Raya Gelar Deklarasi Pemekeran
AMBON, INFO BARU - Bertempat di Mutiara Hotel, Selasa (10/9) sore kemarin, Tim Pemekaran Provinsi Tenggara Raya, bersama salah satu Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Jack Ospara menggelar deklarasi untuk pemekaran Provinsi Tenggara Raya.
Pantauan Info Baru, puluhan masyarakat dari Tenggara Raya, mulai dari toko pemuda, mahasiswa, pejabat bahkan sesepu menghadiri acara deklarasi tersebut.
Jack Ospara kepada wartawan mengatakan, aspira secara lisan dari masyarakat Tenggara Raya sudah disampaikan ke pihaknya, dan secara kedalam melalui berbagai analisa dan kajian matang, mereka telah menerimanya, tinggal dilanjutkan pada proses berikutnya saja.
“Secara lisan Tim Pemekaran Provinsi Tenggara Raya sudah menyampaikan aspirasi mereka kepada kami, dan kami sudah menerimanya,” ungkap Ospara.
Dia mengatakan, moratorium dari berbagai kabupaten yang ingin memekarkan wilayahnya, terus saja diperjuangkan, karena masyarakat memiliki keinginan besar untuk menjadikan wilayah mereka sebagai gerbang kesejahteraan.
Menurutnya, dalam aspiarasi pemekaran tersebut, kalau memang Tenggara Raya dimekarkan menjadi provinsi, maka akan dibentuk tiga kabupaten/kota, yang saat ini berbatasan dengan negara luar, diantaranya Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya (MBD), dan Maluku Tenggara Barat (MTB).
Katanya, Maluku adalah provinsi termiskin ketiga, sehingga harus dilakukan perbaikan, salah satunya memekarkan wilayah-wilayah yang dinilai rentang kandelalinya menjadi masalah.
Ia juga menyarankan kepada tokoh-tokoh pemekaran untuk secepatnya menggelar sosialisasi ke masyarakat luas, dengan cara mendorong mereka, agar niat ini tidak berjalan lamban.
Selain itu, DPRD dari lima kabupaten/kota bisa berembuk untuk menetukan Ibukota Provinsi, agar bisa diikuti dengan kebijakan dari DPRD dan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku, dan selanjutnya dialokasikan anggaran untuk dana operasional.
“Persoalan ini secepatnya dilakukan, sehingga dana operasional dari provinsi induk bisa dialokasikan,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemekeran, Noce Rahakbauw mengatakan, setelah sepulang dari deklarasi ini, mereka akan bertemu pihak-pihak terkait yang ada di lima kabupaten/kota, guna membentuk tim pemekaran disetiap kabupaten.
Dan dari situ dibentuklah sebuah tim besar, guna memperjuangkan Provinsi Tenggara Raya menjadi salah satu Provinsi devenitif.
“Sepulang dari sini, kami akan bertemu dengan pihak-pihak terkait guna membentuk tim pemekaran di tiap-tiap kabupaten. Dari hasil tersebut kami akan membentuk satu kekuatan besar guna memperjuangkan Provinsi Tenggara Raya,”katanya.(*)
Pantauan Info Baru, puluhan masyarakat dari Tenggara Raya, mulai dari toko pemuda, mahasiswa, pejabat bahkan sesepu menghadiri acara deklarasi tersebut.
Jack Ospara kepada wartawan mengatakan, aspira secara lisan dari masyarakat Tenggara Raya sudah disampaikan ke pihaknya, dan secara kedalam melalui berbagai analisa dan kajian matang, mereka telah menerimanya, tinggal dilanjutkan pada proses berikutnya saja.
“Secara lisan Tim Pemekaran Provinsi Tenggara Raya sudah menyampaikan aspirasi mereka kepada kami, dan kami sudah menerimanya,” ungkap Ospara.
Dia mengatakan, moratorium dari berbagai kabupaten yang ingin memekarkan wilayahnya, terus saja diperjuangkan, karena masyarakat memiliki keinginan besar untuk menjadikan wilayah mereka sebagai gerbang kesejahteraan.
Menurutnya, dalam aspiarasi pemekaran tersebut, kalau memang Tenggara Raya dimekarkan menjadi provinsi, maka akan dibentuk tiga kabupaten/kota, yang saat ini berbatasan dengan negara luar, diantaranya Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya (MBD), dan Maluku Tenggara Barat (MTB).
Katanya, Maluku adalah provinsi termiskin ketiga, sehingga harus dilakukan perbaikan, salah satunya memekarkan wilayah-wilayah yang dinilai rentang kandelalinya menjadi masalah.
Namun, jangan menjadikan niat suci ini sebagai kepentingan politik. Hal penting yang harus dikaji dan dilihat dalam proses ini yakni persoalan kesejahteraan melalui rentang kendali.
Ia juga menyarankan kepada tokoh-tokoh pemekaran untuk secepatnya menggelar sosialisasi ke masyarakat luas, dengan cara mendorong mereka, agar niat ini tidak berjalan lamban.
Selain itu, DPRD dari lima kabupaten/kota bisa berembuk untuk menetukan Ibukota Provinsi, agar bisa diikuti dengan kebijakan dari DPRD dan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku, dan selanjutnya dialokasikan anggaran untuk dana operasional.
“Persoalan ini secepatnya dilakukan, sehingga dana operasional dari provinsi induk bisa dialokasikan,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemekeran, Noce Rahakbauw mengatakan, setelah sepulang dari deklarasi ini, mereka akan bertemu pihak-pihak terkait yang ada di lima kabupaten/kota, guna membentuk tim pemekaran disetiap kabupaten.
Dan dari situ dibentuklah sebuah tim besar, guna memperjuangkan Provinsi Tenggara Raya menjadi salah satu Provinsi devenitif.
“Sepulang dari sini, kami akan bertemu dengan pihak-pihak terkait guna membentuk tim pemekaran di tiap-tiap kabupaten. Dari hasil tersebut kami akan membentuk satu kekuatan besar guna memperjuangkan Provinsi Tenggara Raya,”katanya.(*)
Posting Komentar untuk "Tenggara Raya Gelar Deklarasi Pemekeran"