Plh Gubernur Buka Utsawa Dharma Gita

AMBON, INFO BARU - Plh Gubernur Maluku, Ros Far Far, secara resmi membuka Utsawa Dharma Gita. Pembukaan Ustawa Dhama Gita itu berlangsung di Labuang Raja, Hotel Ambon Manise (Amans), Sabtu (12/10) malam.

Far Far dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku pada prinsipnya sangat mendukung dan menyambut sepenuhnya kegiatan-kegiatan keagamaan di Maluku.

“Pemda Maluku sangat memberikan apresiasi kepada seluruh pemeluk agama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan mereka di daerah ini,” katanya.

Menurutnya, semua kegiatan atau ivent yang digelar di Maluku merupakan batu loncatan pada ivent-ivent nasional di luar daerah, 2014 mendatang.

Ia menyarankan, agar kegiatan-kegiatan keagamaan yang digelar di Maluku tidak sekedar momen untuk merebut gelar juara saja, tapi hendaknya dijadikan sebagai kekuatan guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan selaku umat beragama.

“Saya harap kegiatan ini tidak sekedar ajang mencari juara, tapi lebih diprioritaskan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang hamba terhadap Tuhan-nya,” harap Far Far.

Ia juga meminta, peserta untuk berkompetisi secara sehat. “Peserta harus berkompetisi secara sehat. Selain itu saya minta agar dewan juri independen dan selektif, sehingga apa yang diharapkan dapat terjalin secara harmonis,” pintahnya.

Bagi Far Far, kegiatan keagamaan yang diprogramkan para pemeluk agama di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya, merupakan program yang sama dengan target pemerintah, yakni menciptakan manusia Maluku yang damai, aman dan sejahtera.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, Abd. Halik Latuconsina mengatakan, penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita adalah sebagai bentuk peningkatan pembinaan dan pemahaman agama Hindu dalam meningkatkan ajaran-ajaran Kitab Suci Weda.

Katanya, Era globalisasi dan reformasi dewasa ini semua orang dihadapkan pada tantangan yang sangat berat dalam menjalankan tugas untuk membentuk moral bangsa yang bersih.

Lembaga keagamaan dan keagamaan Hindu memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentengi masyarakat Hindu dari pengaruh negative globalisasi.

Lanjutnya, Kementerian Agama merupakan lembaga vertical yang mempunyai tugas mengayomi, menyelenggara serta melaksanakan pembinaan pada bidang urusan agama masing-masing.

“Peningkatan pelayanan pembinaan kehidupan beragama bertujuan meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi umat beragama dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan meningkatkan partisipasi dalam pelayanan kehidupan beragama serta sasaran terbinahnya kualitas pelayanan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Utsawa Dharma Gita, Hadi Nur Slamet mengungkapka, terselenggaranya kegiatan dimaksud sebagai wujud pengabdian terhadap leluhur mereka yang ada di seluruh nusantara.

Eksistensi Dharma Gita di Provinsi Maluku, memiliki keragaman irama, bahasa maupun cara melagukannya. Keberadaan Umat Hindu di Maluku untuk menghantarkan keragaman budaya yang tak terbatas, dengsan cara mendorong semangat keagamaan yang pluralis sesuai dengan tuntutan budaya agama masing-masing.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama Ketua LPDG Provinsi dengan Ketua PHDI dan LPDG se kabupaten/kota di Maluku. Dengan maksud meningkatkan rasa cinta sebagai wujud pemahaman ajaran agama, kemudian meningkatkan Srada dan Bakti sebagai landasan terbentuknya ahlak mulia.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari enem kabupaten/kota se Maluku. Enam kabupaten/kota itu diantaranya, Kota Ambon, Kepulauan Buru, Buru Selatan (Bursel), Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Sementara untuk peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 127 orang ditambah 23 official. “Ada enam kabupaten/kota, dengan jumlah peserta secara totalitas yakni 127 orang,” ungkapnya. (TWN)