Pemadaman Listrik di Pulau Haruku Resahkan Warga
Warga juga menduga membengkaknya tarif listrik padahal ada pemadaman dilakukan hampir tiap hari oleh pihak PLN Ranting Haruku, lantaran petugas PLN tidak pernah mencatat angka KWH pada meteran di rumah-rumah mereka, tapi giliar membayar rekening tarifnya membengkak atau naik di luar kewajaran.
“Sudah tiga bulan belakangan ini listrik di Desa kami tidak lagi menyala setiap hari, hampir setiap malam listrik padam dan tidak ada pemberitahuan dari pihak PLN terkait hal tersebut,” ungkap A. Wasahua salah satu warga Desa Kabauw kepada Info Baru kemarin. Menurut Wasahua, mestinya pemadaman listrik yang dilakukan hampir tiap saat oleh PLN juga berpengaruh pembayaran tagihan listrik lantaran tidak ada pemakaian.
Namun lanjutnya, justru malah lebih naik. selain itu petugas PLN tidak lagi melakukan pencatatan rekening di rumah-rumah, tapi giliran pembayaran rekening dilakukan dengan cara perkiraan semata oleh pihak PLN setempat.
“Pembayaran rekening tagihan setiap bulan pada loket pembayaran yang ditentukan PLN tidak lagi berdasarkan pemakaian berapa jumlah KWH yang dipakai dalam satu bulan, namun pihak PLN hanya memperkirakan berapa jumlah tagihan yang dibayar setiap bulan,” ungkapnya.
Ditempat yang terpisah Ibu Nur Sanagdji salah satu orang tua murid siswa SMP Negeri 6 Pulau Haruku juga mengeluhkan adanya pemadaman listrik hingga malam hari, sehingga sangat mengganggu aktivitas belajar para siswa.
“Pemadaman listrik hampir setiap malam ini membuat anak-anak kami tidak lagi belajar atau mengerjakan Pekerjaan Rumah yang diberikan guru mata pelajaran di sekolah. Karena hampir setiap malam lampu belum menyala,” keluhnya.
Akibat pemadaman listrik hingga tiap hari di Kecamatan Pulau Haruku saat ini telah melumpuhkan ribuan aktivitas belajar siswa, hal ini sangat berpengaruh terhadap nilai mata pelajaran
“Pemadaman listrik hampir setiap saat di Kecamatan Pulau Haruku membuat anak saya dan ribuan siswa ribuan siswa lainnya yang ada di Kecamatan Pulau Haruku tidak lagi belajar malam, karena pemadaman lampu dilakukan pada malam hari, mulai dari pukul 19.00-24.00,” ungkapnya.
Lanjut ibu tiga anak ini, akibat pemadaman hampir setiap hari tersebut juga dapat perpengaruh terhadap Kamtibmas, lantaran ada oknum yang bisa memanfaatkan pemadaman lampu ini untuk mencuri di malam hari hingga melakukan tindakan kriminal lainnya. (SAT)
Posting Komentar untuk "Pemadaman Listrik di Pulau Haruku Resahkan Warga "