Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pertamina Didesak Putus Kontrak Kerja dengan PT Milano

Desakan ini terkait PT. Milano yang melakukan Illegal Oil.
AMBON, INFO BARU-Dugaan bisnis minyak secara illegal (illegal oil) yang ditekuni Direktur PT Milano, Max Malaiholo, mendapat sorotan.

Mendapat sorotan dari  aktivis Pemerhati Masyarakat Kota Ambon, Arif Usman, kepada Koran ini, di Ambon Rabu (27/11) mendesak PT Pertamina Ambon segera memutus kerajasama antara PT Pertamina Ambon dengan perusahaan mililk Max Malaiholo tersebut.

Arif mengatakan, kontrak kerja untuk pengambilan minyak industri oleh PT Milano harus dilakukan di PT Pertamina Ambon.

Kata Usman, aturan tersebut tidak ditaati perusahaan milik Max Malaiholo tersebut, atau sebaliknya PT Milano mengambilnya di pangkalan minyak kawasan Natsepa, Kabupaten Maluku Tengah.

“Kami meminta PT Pertamina Ambon segera memutus kontrak kerjasama dengan PT Milano. Karena, perusahaan tersebut tidak mematuhi ketentuan yang ada,” tandasnya.

Menurut Usman, dugaan bisnis illegal oil yang dipraktekkan PT Milano, adalah kelalaian atau kesalahan dari pihak PT Pertamina Ambon yang lemah dalam pengawasan di lapangan.

“Jangan salah kalau ada perusahaan yang melakukan bisnis minyak secara illegal. Kemungkinan soal control lapangan pihak Pertamina sangat lemah. Saya kira ini yang menjadi kelemahan,” cetusnya.

Usman juga meminta kasus dugaan illegal oil ini segera dibidik aparat berwajib dalam hal ini Polda Maluku, sehingga dugaan praktek illegal oil yang dilakoni pengusaha minyak di Kota Ambon khususnya, dan Maluku umumnya segera di tumpas.

“Karena masalah illegal oil bukan kasus baru yang terjadi di kota Ambon atau di Maluku skala umum. Meski sering menjadi konsumsi public, sayangnya praktek bisnis minyak secara illegal yang dilakoni para pengusaha minyak di darerah ini, sangat sulit diungkap oleh aparat terkait. Jadi, kami meminta bisnis illegal oil segera ditumpas. Praktek tersebut kemungklinan bukan hanya dilakoni PT Milano tapi bisa jadi ada pengusaha yang bergerak dibidang yang sama juga melakukan tindakan serupa,” ketusnya.

Pasalnya, kata Arif, jika para pengusaha minyak yang menekuni bisnis secara illegal itu terus dibiarkan maka dampak negatifnya berbuntut pada kelangkaan BBM.

“Dengan bisnis terlarang demikian, adanya penimbunanan sehingga BBM dijual mahal kepada masyarakat juga sering langka diperoleh masyarakat di daerah ini,” pungkasnya. (MAS)

Posting Komentar untuk "Pertamina Didesak Putus Kontrak Kerja dengan PT Milano"